Solopos.com, ANKARA – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyerukan perdamaian di Yaman dengan mengutip ayat Alquran. Seruan itu disampaikan Vladimir Putin seusai menggelar pertemuan khusus dengan Presiden Turki dan Iran di Ankara, Turki, Senin (17/9/2019).
Dalam pidatonya di hadapan Recep Tayyip Erdogan (Presiden Turki) dan Hassan Rouhani (Presiden Iran), Vladimir Putin mengutip ayat 103 dari surat Al Imran. Ayat tersebut menekankan arti persaudaraan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Dan ingatlah nikmat yang diberikan Allah kepadamu ketika dulu bermusuhan. Lalu Allah mempersatukan hatimu. Sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi saudara,” kata Vladimir Putin seperti dikutip dari RT, Minggu (22/9/2019).
Vladimir Putin juga menyinggung ajaran Islam yang menjelaskan tindak kekerasan hanya diperbolehkan untuk membela diri. Kutipan ayat Alquran yang disampaikan Vladimir Putin diamini oleh Erdogan dan Hassan Rouhani.
Sebelumnya, Vladimir Putin telah meminta persetujuan kedua kepala negara Islam itu sebelum mengutip ayat suci Alquran. Dia amat prihatin melihat perang saudara yang menyengsarakan rakyat Yaman. Itulah sebabnya dia menyerukan perdamaian untuk masa depan Yaman yang lebih baik.
Perang saudara di Yaman bergulir sejak 2011 antara faksi Abdrabbuh Mansur Hadi yang memerintah Yaman dan kelompok bersenjata pimpinan Houthi. Kedua kelompok ini mengklaim sebagai pemerintah resmi yaman. Konflik bermula saat terjadi penyerahan kekuasaan dari Presiden Ali Abdullah Saleh kepada Abdrabbuh Mansour Hadi.
Setelah resmi menjadi Presiden Yaman, Abdrabbuh Mansour Hadi mulai memerangi gerakan separatis. Termasuk melawan kelompok Al Qaeda. Itulah penyebab munculnya kelompok bersenjata pimpinan Houthi.