Solopos.com, KLATEN — Lomba tangkap itik dengan peserta bapak-bapak di Kampung/Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Minggu (13/8/2023) siang, berlangsung penuh keseruan. Puluhan peserta berbasah-basahan di kolam dan beradu cepat menangkap itik yang dilepaskan.
Jumlah total peserta lomba tangkap itik di wilayah RW 009, Kampung Buntalan, itu ada 39 bapak-bapak. Pada babak penyisihan, mereka dibagi dalam tiga sesi masing-masing 13 orang.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pemenang dari setiap kelompok kemudian masuk di babak final. Para pemenangnya tak lain mereka yang bisa menangkap itik. Satu itik dilepaskan ke kolam yang kemudian diperebutkan para peserta yang sudah bersiap di dalam kolam sedalam 150 sentimeter.
Mereka kemudian mencoba menghampiri seekor itik yang dilepaskan itu untuk ditangkap. Suasana kian riuh dengan sorakan warga yang menonton dari pinggir kolam. Mereka yang pertama menangkap itik menjadi pemenang lomba tangkap itik di Buntalan, Klaten, itu.
Tak mudah bagi para peserta untuk menangkap itik. Ada yang berenang, ada yang berjalan di dalam kolam. Ada pula yang berdiam dan berharap itik menghampirinya untuk ditangkap. Sorakan penonton kian ramai ketika itik keluar kolam bahkan terbang kabur ke pinggir kolam.
Ketua RT 004/RW 009, Kampung Buntalan, Klaten, Budiman, menjelaskan lomba tangkap itik itu digelar spontanitas. Sebelumnya, sudah digelar lomba untuk memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI serta memeriahkan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten.
Ada lomba untuk anak-anak hingga ibu-ibu. “Lomba tangkap itik ini diadakan spontanitas. Sebelumnya, lomba ini belum pernah diadakan. Agar lomba yang digelar tidak itu-itu saja, kemudian secara spontan tadi malam ada ide untuk mengadakan lomba ini,” kata Budiman.
Dia menjelaskan peserta lomba tangkap bebek memperebutkan hadiah berupa ayam dan itik. Selain untuk memeriahkan HUT ke-78 RI, lomba itu untuk semakin merukunkan warga.
Salah satu peserta, Heri, 52, mengatakan butuh waktu sekitar 10 menit hingga 15 menit untuk menangkap itik di kolam. Ketika itik dilepas, tak jarang unggas itu malah tenggelam atau terbang. Warga kemudian tunggang langgang mengejar itik tersebut untuk dikembalikan ke kolam agar diperebutkan.
“Triknya itu justru diam saja malah nanti dihampiri sendiri. Dari lomba ini senang bisa berkumpul dari yang muda sampai yang tua turun ke air seperti kembali ke masa muda lagi. Tadi dapat hadiah ayam jago, nanti dimasak bareng dengan itiknya kemudian dimakan bersama-sama,” kata pria yang meraih juara I lomba tangkap itik itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
