Seru! Piknik di Pantai Buatan Bale Rantjah Boyolali Bonus View Sawah

Solopos.com, BOYOLALI — Sekitar 10 menit dari Jalan Solo-Semarang, tepatnya di Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Boyolali, terdapat tempat wisata bernama Bale Rantjah yang menawarkan kolam unik serupa pantai buatan.

Berdasarkan pengamatan Solopos.com yang berkunjung ke Bale Rantjah, Selasa (1/2/2022), di antara tiga kolam yang ada di Bale Rantjah terdapat beberapa pulau buatan serta terdapat pohon kelapa kecil. Sedangkan di sebelah selatan pantai buatan tersebut terdapat hamparan sawah. Kala itu, pengunjung pantai buatan di Boyolali didominasi oleh anak-anak. Mereka berenang di kolam dan sesekali meloncat dari tempat khusus yang lebih tinggi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami menampilkan wahana air dengan pemandangan sawah. Jadi pantai di tengah sawah. Pantai biasanya kan nggak ada di tengah sawah kan. Ini kan dibikin pantai di tengah sawah di mana mata airnya mengalir terus,” ungkap pemilik Bale Rantjah, Eva Riani.

Baca juga: Nonton Lampion di Solo, Nenek-Nenek asal Boyolali Ketinggalan Rombongan

Perempuan yang berasal dari Sumber, Solo, itu mengatakan air yang berada di tiga kolam tersebut adalah mata air asli yang mengalir dari umbul di sekitar pantai buatan.

“Ini airnya dari mata air, bukan air kaporit, jadi ini mata air asli ya. Hampir di setiap titik di sini ada mata air, sekitar 7 mata air di sekitar sini. Dari mata air, kami alirkan ke kolam,” jelas perempuan 35 tahun tersebut.

Cari Konsep Berbeda

Eva mengatakan pantai buatan tersebut terdiri dari tiga kolam yang terdiri dari kolam untuk dewasa, kolam untuk anak-anak dan untuk balita.  “Untuk Bale Rantjah yang pertama kali dibuka itu restoran, sudah ada sekitar tiga tahun yang lalu. Kemudian kami sambil jalan, sambil mencari konsep baiknya dibangun apa ya agar beda dengan yang lain,” katanya.

Baca juga: Mengenal Komunitas Darma Boyolali, Tempat Dalang Remaja Berkreasi

Akhirnya, Eva memilih konsep pantai di tengah sawah untuk dikembangkan di tempat usaha yang ia kelola. Ia menginginkan agar masyarakat lebih dekat saat ke pantai.

“Kalau waterpark dan waterboom, itu kan sudah banyak, kami cari konsep yang beda. Jadi biar kita ke pantainya lebih dekat gitu lho. Kami itu dulu mikirnya pandemi, nggak bisa kemana-mana juga jadi mungkin lebih dekat dengan pantai buatan dan di tengah sawah. Ala-ala beach club di Bali, ya jadinya Bali-nya Boyolali,” kata Eva sambil tertawa kecil.

Ide tersebut akhirnya terealisasi pada Oktober 2021. Tempat wisata bertema Coconut Island yang belum sempat grand opening ini telah banyak pengunjung berkat banyak selebgram yang menampilkan keindahan Bale Rantjah.

Baca juga: Ramai Pesepeda Singgah di Simpang Lima Boyolali Jadi Peluang Usaha 

Pantai di tengah sawah buatan Bale Rantjah ini buka setiap hari. Eva mengatakan pada Senin hingga Kamis, Bale Rantjah Boyolali buka pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Kemudian Jumat buka mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB dan Sabtu, Minggu serta hari libur buka pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Salah satu pengunjung pantai buatan Boyolali, Zaelani, mengatakan baru kali pertama datnag ke Bale Rantjah. Ia mengatakan alasannya datang bersama istri dan kedua anaknya karena lokasinya lumayan dekat dengan rumah.

“Selain dekat rumah saya ya, hanya 30 menit dari Ponggok, Klaten, ternyata tempatnya bagus juga buat anak-anak, harga makanan juga oke,” ungkapnya.

Baca juga: Kunjungi Kampung Lele Boyolali, Menteri KKP Serahkan Bantuan Ekskavator

Pengunjung lainnya, Raudya Aryania, mengatakan pantai buatan di Boyolali tersebut sangat cocok dengan sebutan pantai di tengah sawah. Ia mengatakan konsep pantai di tengah sawah juga baru baginya.

“Bagus, punya sesuatu yang baru dan beda dari yang lain, kolam renangnya punya modofikasi yang bagus nggak kotak seperti biasanya. Jadi cocok kalau disebut pantai di tengah sawah,” kata Raudya.