Solopos.com, SALATIGA — Renungan singkat yang diambil dari Ibrani 2:1 mengawali kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) gelombang ke-2, pada Rabu (15/11/2021). Dalam renungan yang dibawakan oleh Dosen Fakultas Teologi Pdt. Irene Ludji, Ph.D., peserta OMB diajak untuk lebih teliti lagi memperhatikan pelajaran Firman Tuhan, terlebih dalam konteks sebagai mahasiswa baru UKSW.
Sebagai bagian dari keluarga besar UKSW, Pdt. Irene mengajak mahasiswa baru untuk terus melakukan pengajaran Kristus di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, jangan sampai hanya sebagai formalitas, melainkan perlu memperkuat akar yaitu integritas diri agar tidak hanyut dalam arus dunia.
“Selain itu, mahasiswa baru juga harus memperhatikan tanggung jawab etis sebagai mahasiswa yang belajar di universitas yang Satya Wacana, setia pada firman, teliti memperhatikan kekayaan budaya yang ada di lingkungan sekitar dan teliti sebagai agen creative minority. Mari menjadi pribadi yang teliti memperhatikan, teliti berpikir dan teliti dalam melakukan,” ungkap Pdt. Irene Ludji.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa UKSW Digembleng Karakter Creative Minority & Berdaya Saing Global
Memasuki hari kedua rangkaian OMB, berbagai materi yaitu Lembaga Kemahasiswaan, Literasi Perpustakaan, Biro Teknologi dan Sistem Informasi (BTSI) dan Administrasi Akademik dibagikan kepada peserta OMB yang hadir di Balairung Universitas dan online melalui platform zoom meeting.
Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas (SMU) Waraney Alfonsus Mattew Punuh serta Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU) Marcellino Imanuel Mahodim memperkenalkan struktur organisasi Lembaga Kemahasiswaan (LK) yang ada di kampus UKSW. Tak lupa, keduanya mengajak mahasiswa baru untuk ikut ambil bagian dalam lembaga kemahasiswaan, baik di tingkat fakultas dan juga universitas.
LK dikatakan Waraney adalah rumah keduanya, yang menjadi tempat mempelajari banyak hal dan juga tempat untuk mengembangkan potensinya. Senada, Marcellino juga mengungkap pengalaman-pengalaman yang didapatkan saat aktif di lembaga kemahasiswaan akan sangat bermanfaat saat terjun langsung ke masyarakat.
“Mari kita berproses bersama dalam lembaga kemahasiswaan, berakar bersama, bertumbuh dan akhirnya berbuah bersama, bermanfaat untuk masyarakat,” tegas Marcellino.
Baca juga: 40 Mahasiswa UKSW dan Kamboja “Menjelajah” 3 Negara dalam 3 Hari
Beranjak dari LK, mahasiswa baru juga diajak untuk lebih dekat mengenal Perpustakaan O. Notohamidjojo yang disampaikan oleh Direktur Perpustakaan Drs. Darmanto, M.Hum. Dia menyampaikan layanan apa saja yang didapatkan mahasiswa untuk menunjang proses belajar selama kuliah.
Darmanto mengungkap selain beragam buku kuliah, Perpustakaan O. Notohamijojo yang sudah terakreditasi A juga menyediakan majalah dan beragam buku inspiratif. “Kami berharap perpustakaan akan menjadi rumah kedua untuk mahasiswa,” katanya.
Kesan Mahasiswa
Dua materi terakhir yang dibagikan adalah seputar pelayanan BTSI dan juga administrasi akademik. Apa kata mahasiswa baru tentang OMB gelombang kedua kali ini? Sidney Mayra Aquila Gerungan, mahasiswa baru dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) mengungkapkan OMB yang diikutinya secara luring terasa seru.
Baca juga: Lembaga Mitra Rasakan Manfaat Program PLT Mahasiswa Fiskom UKSW
“Meskipun kegiatan belum bisa sebebas seperti sebelum pandemi dan harus selalu mengikuti protokol kesehatan, senang bisa tatap muka secara langsung dengan peserta OMB lainnya dan mendapat manfaat dari materi-materi yang diberikan,” kata Sidney yang berasal dari Manado.
Sementara itu, Lega Embun Turun mahasiswa baru dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) juga mengatakan hal yang sama. “Seru dan tidak membosankan. Saya dapat info yang lebih mendetail dari sesi-sesi di OMB ini,” katanya.
