SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Ibu-ibu di RW 021, Dukuhan Nayu, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, mengelar kegiatan unik untuk menutup bulan kemerdekaan.

Mereka berlomba adu kuat menarik mobil Toyota Land Cruiser pada Jumat (30/8/2019) sore. Perlombaan yang diikuti empat RT itu mengharuskan peserta mencatat waktu tercepat menarik mobil seberat 2 ton itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perlombaan khusus kaum hawa itu melewati jalan menanjak yang membuat salah satu RT gagal menuntaskan perlombaan. Inisiator perlombaan, Mayor Haristanto, saat dijumpai Solopos.com di sela-sela acara mengatakan perlombaan menarik mobil itu sudah beberapa tahun terakhir ini digelar.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan, kampungnya pernah mengadakan lomba menarik bus dengan berat hampir 10 ton. “Ini hanya sebuah rasa syukur warga Banjarsari dalam menutup bulan Kemerdekaan Indonesia. Jarak penarikan sekitar 20 meter dengan kondisi jalan menanjak,” ujarnya.

Menurutnya, dari empat RT yang mengikuti perlombaan, RT 004 yang hanya mewakilkan lima peserta gagal menuntaskan perlombaan. Padahal, kuota yang diberikan 10 peserta sehingga baru setengah jalan para ibu-ibu RT 004 kehabisan tenaga.

Anis Widyatun, 35, warga RT 003, bahkan sampai terjatuh ketika menarik mobil berwarna merah itu. Ia terjatuh karena kaki kirinya tidak kuat menahan berat mobil saat menanjak.

Akibatnya, ketika ia terjatuh peserta lain pun ikut terjatuh. Teriakan penonton memberi semangat membahana seketika menyaksikan ekspresi wajah ibu-ibu mengeluarkan seluruh tenaganya.

“Saya kaget tahu-tahu tersungkur jatuh ke aspal, mungkin karena terlalu bersemangat. Saya baru kali ini mengikuti perlombaan ini. Tidak apa-apa juara kedua yang terpenting kekompakan ibu-ibu bisa terus terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, Maryati, 58, berhasil membawa RT001 meraih juara I perlombaan tarik mobil dengan mencatat waktu tercepat 13 detik. Meskipun usianya sudah lebih dari setengah abad, tenaga pensiunan Polri itu masih kuat.

“Tidak ada persiapan khusus, hanya memakai kaus tangan saja supaya tangan tidak panas. Sudah jarang berolahraga, ini dianggap sebagai olahraga saja,” ujarnya.

Ia berharap kebersamaan ibu-ibu di RW 021 selalu terjaga melalui kegiatan-kegiatan positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya