SOLOPOS.COM - Perwakilan pelaku UMKM Soloraya menerima sertifikat Pelatihan UMKM Soloraya di Griya Solopos, Kamis (3/6/2021). (Solopos/Nugroho Meidinata)

Solopos.com, SOLO -- Indosat Ooredoo dengan Solopos baru saja menggelar acara untuk pelaku usaha, Pelatihan UMKM Soloraya Profit Melejit di Era Digital di Griya Solopos pada Kamis (3/6/2021).

Di acara yang dihadiri 15 pelaku UMKM se-Soloraya itu, diisi oleh pemateri hebat. Beberapa di antaranya, SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang dan juga Digital Marcomm Enthusiast, Bella Zadithya.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Baca Juga: Sejumlah Kades Datangi BPN Klaten Pertanyakan Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja

Dalam acara yang digelar dengan protokol kesehatan ketat itu, para pelaku UMKM Soloraya ramai-ramai curhat mengenai pasang surut usahanya, termasuk tantangan pemasaran di era digital.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satunya adalah Darsono, pelaku UMKM dari Tawangmangu, Karanganyar. Pria yang mempunyai usaha kerajinan tangan berupa seserahan pernikahan itu menanyakan terkait efektivitas endorsement.

Baca Juga: Alvin Faiz Klarifikasi Soal Isu Tak Berniat Nikahi Larissa Chou, Begini Isinya

"Menurut Bapak Ibu lebih efek mana antara endorse atau dengan konsisten posting?" tanya Darsono.

Menjawab hal tersebut, Steve menyarankan Darsono untuk membuat giveaway agar bisa meningkatkan interaksi antara dia dengan pembeli. "Mungkin Bapak bisa dari giveaway dulu. Giveaway yang konsisten, enggak salahnya ngasih giveaway sebulan dua kali," jawab Steve.

Baca Juga: Begini Perasaan Lesti Kejora Jelang Gelar Lamaran dengan Rizky Billar

pelaku umkm digital
Pelatihan UMKM Soloraya yang diselenggarakan Solopos bekerja sama dengan Indosat Ooredoo pada Kamis (3/6/2021). (Solopos/Nugroho Meidinata)

Sementara itu, Bella justru meminta Darsono untuk bekerja sama dengan usaha sejenis penyedia jasa, salah satunya tata rias pernikahan.

Lain halnya dengan Nafsha Nuraini yang bertanya soal penampilan harga produk di sosial media.

Baca Juga: Abaikan Keberatan 7 Anak Buahnya, Pimpinan KPK Kukuh Nonaktifkan 75 Pegawai Tak Lulus TWK

Ia bingung apakah harus menampilkan harga produk di sosial media atau tidak. Steve menjawab untuk masalah harga di sosial media, alangkah baiknya untuk tidak ditampilkan atau bisa menggunakan kisaran, misalnya Rp10.000-Rp25.000. "Soal harga kan bisa pakai kisaran harga," ucap dia

Kolaborasi Antar Pelaku UMKM

Seusai acara, pelaku UMKM di Soloraya itu saling bertukar nomor telepon untuk kolaborasi maupun sekedar menambah relasi.

Dan ini juga terjadi kepada Darsono dan Nafsha. Setelah acara selesai, mereka bertukar nomor telepon untuk menjalin relasi usaha.

Baca Juga: Ini Dia Satu-Satunya SDN di Gunungkidul yang Diizinkan Gelar PTM, Alasannya Bikin Elus Dada

"Kita saling memperkuat pertemanan dan saling menguatkan sehingga kalau butuh apa bisa saling kolaborasi," ujar Darsono kepada Solopos.com.

Di kesempatan itu, Nafsha juga mengucapkan terima kasih telah diberikan kesempatan untuk bergabung dalam Pelatihan UMKM Soloraya ini.

Baca Juga:  Waduh! Dari Kerumunan 6-7 Orang, Ada 1 yang Positif Covid-19

"Alhamdullilah senang dapat pencerahan. Dapat inspirasi, dapat kata-kata, dapat bahan pemasaran ke depan. Terima kasih buat Solopos dan Indosat Ooredoo serta semua pihak yang mengadakan acara ini, sangat membantu sekali," jelas Hafsha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya