SOLOPOS.COM - Ilustrasi sertifkat (tanda bukti hak) atas tanah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Sertifikasi tanah yang baru separuh tercapai targeynya membuat BPN Jateng meminta dukungan pemerintah desa.

Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Jawa Tengah meminta dukungan pemerintah desa untuk menyukseskan program percepatan pendaftaran tanah yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala BPN Jateng Heri Santoso seusai membuka Bimbingan Teknis Kebijakan Satu Data Spasial Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang, Jateng, Kamis (26/10/2017), mengungkapkan tantangan penuntasan program nasional bidang agraria pada tahun-tahun mwndatang bakal semakin berat. Pada 2018, Jawa Tengah mendapat target untuk menuntaskan sertifikasi terhadap 1,2 juta bidang tanah.

Sementara, kata dia, kemampuan juru ukur yang dimilili BPN untuk memenuhi syarat sertifikasi tanah terbatas. “BPN tidak mungkin menyelesaikan sendiri tanpa partisipasi masyarakat desa,” katanya.

Melalui kegiatan yang dilaksanakan bersama pemangku kepentingan terkait tersebut, para perangkat desa akan diberi pemahaman serta pelatihan untuk membantu percepatan proses pendaftaran tanah tersebut. Selain itu, menurut dia, banyaknya permasalahan agraria berasal dari kawasan desa.

“Oleh karena itu penting untuk memiliki satu peta tentang data spasial, mulai dari wilayah desa,” katanya.

Sementara berkaitan dengan pencapaian program percepatan sertifikasi tanah di Jateng, BPN mengakui hingga kini baru 56% target tahun ini tercapai. Dari target 667.000 bidang tanah yang harusnya disertifikasi di Jateng pada 2017 ini, baru 379.000 bidang yang telah dilakukan sertifikasi tanah.

Meski tahun 2017 tinggal sisa sekitar dua bulan, Heri optimistis target sertifikasi tanah Jateng tersebut dapat terealisasi. Menurut dia, optimisme tersebut didasarkan atas pelaksanaan proses pengukuran yang sudah mencapai 93%.

Sementara itu, Kepala Seksi Survei dan Pemetaan Tematik BPN Jawa Tengah Mansur Fahmi mengatakan program sertifikasi tanah yang melibatkan pemerintah desa teraebut sudah diuji coba di wilayah Wonosobo dan Grobogan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya