SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sertifikasi guru di Bantul tak terdampak pemotongan anggaran

Harianjogja.com, Bantul--Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul, Totok Sudarto, menyebut jika pemotongan anggaran tunjangan profesi guru tidak akan berdampak pada pemberian tunjangan profesi guru di Kabupaten Bantul pada 2016.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Pasalnya tahun ini Dikdas masih memiliki Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), yang bisa digunakan untuk pembayaran tunjangan profesi guru hingga tutup tahun.

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait pemotongan tunjangan profesi guru yang jumlahnya secara nasional mencapai Rp23,4 triliun. Menurut Totok yang terjadi sebenarnya bukanlah pemotongan, melainkan wacana itu yakni barupa penghentian sementara, terhadap kabupaten dan kota yang masih memiliki SiLPA.

“Tidak ada satu sen pun pemotongan tunjangan profesi guru,” ujarnya, Senin (29/8/2016).

Di Bantul sampai Desember 2016 anggaran untuk pembayaran tunjangan profesi guru menurut Totok masih mencukupi, bahkan sampai akhir tahun tahun 2016 diyakini anggaran yang ada masih sisa Rp21 miliar. Jadi kata Totok, Bantul untuk triwulan terlahir tidak dikirim lagi dana tunjangan profesi guru dari pusat.

Dengan begitu, Totok berharap agar setiap guru aktif Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di lingkungan Pemkab Bantul, terlebih yang berada di bawah Dikdas tak perlu risau.

Bahkan menurutnya untuk sejumlah guru swasta yang notabene diurus langsung oleh pusat, juga tetap berjalan lancar. “Jadi tidak ada istilah pemotongan anggaran,” sebutnya.

“Kenapa kami masih memiliki SiLPA, karena sejak lima tahun terakhir kami tidak melakukan pengangkatan PNS,” tandanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya