Sertakan Pemain Muda di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018, Ini Alasan PBSI

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> – PBSI membuat kejutan di ajang <a href="http://sport.solopos.com/read/20180726/481/930274/daftar-wakil-indonesia-di-kejuaraan-dunia-bulu-tangkis-2018-tontowililiyana-tak-ikut">Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018</a>. Otoritas bulu tangkis Indonesia itu banyak menyertakan pemain muda dalam kejuaraan bergengsi tersebut.</p><p>Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 sendiri menjadi salah satu target PBSI untuk meraih prestasi. Namun, tak semua pemain andalan yang diturunkan PBSI. Mereka justru memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti <a href="http://sport.solopos.com/read/20180723/481/929516/owibutet-kalah-di-final-singapore-open-2018-kelelahan-jadi-alasan">ganda campuran</a> Yantoni Edi Saputra/Marsheilla Gischa Islami serta ganda putri junior Siti fadia Silva Ramadhanti/Agatha Imanuela.</p><p>Agatha/Fadia tahun ini masing-masing berusia 18 tahun. Keduanya masih bertanding di Asia Junior Championships dan World Junior Championships 2018. Ada pula Gregoria Mariska Tunjung di sektor tunggal putri yang juga masih berusia 18 tahun.</p><p>"Proses regenerasi itu harus terjadi, menurut kami ini suatu hal yang positif. Kami melihat prospek dan potensi dari si atlet. Kami menilai hasil di Indonesia Open kemarin, Agatha/Fadia bisa memberikan perlawanan dari pasangan terkuat dunia, ini menjadi pertimbangan bahwa mereka sudah waktunya merasakan turnamen di level yang lebih tinggi," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, di <em>Badmintonindonesia.org.</em></p><p>Hal yang sama diberlakukan kepada Gregoria yang mampu menjuarai World Junior Championships 2017. Grafik penampilan Gregoria dinilai mengalami peningkatan sehingga ia dinilai layak untuk tampil di Kejuaraan Dunia 2018 bahkan di Asian Games 2018.</p><p>"Setelah dia menjuarai WJC, kami melihat Gregoria memang punya potensi. Segera kami fasilitasi untuk ikut turnamen yang lebih berat. Jujur saja kami memang tidak terlalu memberikan beban kepada dia di kejuaraan dunia, untuk harus menang, yang penting Gregoria berjuang dan bisa merasakan atmosfer di level yang lebih tinggi. Itu yang harus dia dapatkan pembelajarannya," jelas Budiharto.</p><p>Di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018, Indonesia masih sangat mengandalkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di sektor <a href="http://sport.solopos.com/read/20180723/481/929520/akhirnya-ahsanhendra-juara-singapore-open-2018">ganda putra</a> untuk meraih medali. Apalagi, pasangan ganda campuran senior Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dipastikan absen.</p>

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan