SOLOPOS.COM - CEO ESB Restaurant Technology PT Esensi Solusi Buana (ESB) Gunawan Woen (kanan) saat acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (29/3/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — PT Esensi Solusi Buana (ESB) menghadirkan teknologi software yang terintegrasi khusus untuk operasional bisnis food dan beverage terutama usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM kuliner.

Hal ini bagian dari kontribusi nyata ESB untuk membangkitkan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung percepatan pemulihan ekonomi nasional. ESB Restaurant Technology berpartisipasi dalam Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (29/3/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini menjadi bukti konkret ESB serius menggarap potensi sektor UMKM kuliner yang berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah.

Baca Juga: Dorong Digitalisasi UMKM Kuliner, ESB akan Hadiri DNES di Solo

Saat acara berlangsung, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro, menyempatkan diri untuk mengunjungi booth ESB. Dia juga mencari tahu konsep software yang dirancang ESB untuk para pelaku UMKM kuliner.

CEO ESB Restaurant Technology, Gunawan Woen, mengatakan selama ini, pelaku UMKM kuliner termasuk di Solo kesulitan melakukan efisiensi operasional dan meningkat profit atau keuntungan. Dari pengalamannya, restoran kehilangan pendapatan mulai dari 10 persen bahkan lebih akibat infesiensi tersebut.

Menekan Biaya Operasional

“Saya lantas berpikir untuk mencari solusi bagi para pelaku UMKM kuliner agar bisa menekan cost operasional. Sehingga mendapat keuntungan berlipat melalui teknologi software dari hulu hingga hilir,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Kadin Gelar DNES di Solo, Presiden Jokowi Dorong Penguatan Startup

Teknologi software sistem operasional bisnis kuliner terlengkap atau all in one Ecosystem merupakan integrated solution bagi pelaku UMKM kuliner di Tanah Air. ESB menyediakan satu-satunya platform yang memberikan beragam solusi menyeluruh untuk restoran mulai dari ordering, point of sales, kitchen display system, kios, serta loyalitas.

Selama ini, ESB merupakan perusahaan yang telah melayani ratusan merek food and beverage terkenal di dunia. “Kami juga ingin berpartisipasi mendukung UMKM kuliner agar segera beradaptasi dengan memanfaatkan digitalisasi serta memberikan pelayanan yang berkualitas,” ujarnya.

Menurut Gunawan, DNES 2022 menjadi pintu masuk ekosistem teknologi software yang dibangun ESB mampu mendukung pertumbungan pelaku UMKM kuliner di Kota Solo. Komitmen tinggi ESB dibuktikan dengan berkolaborasi dengan Bank BNI dan Perumda Bidadari di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhir 2021 lalu.

Baca Juga: Deretan Artis Ini Pernah Melayani Endorse Gratis bagi Pelaku UMKM

Di Indonesia, terdapat 64 juta pelaku UMKM namun hanya 15 juta pelaku UMKM yang telah memanfaatkan kecanggihan teknologi. Karena itu, ESB berupaya menawarkan solusi bagi pelaku UMKM kuliner melalui beragam produk teknologi software.

Teknologi Ekosistem dalam Restoran

“Software ESB antara lain ESB Order, ESB Goods, POS Lite, dan Dashboard. Jadi All-in-one teknologi ekosistem dalam restoran. Misalnya, ESB Goods bisa dimanfaatkan dalam pengadaan bahan baku untuk bisnis food and beverage,” ujarnya.

Berdasarkan testimoni dari pelaku UMKM, software ESB mampu meningkatkan penjualan UMKM hingga sekitar 45 persen. Bahkan, jumlah pemesanan dari pengunjung melonjak di atas 13 persen.

Baca Juga: Kuliner Solo, Memanjakan Selera Harus Tahu Batas

Sementara itu, Vice President of Business Development ESB, Bobby Hadiwijaya, menyampaikan selama kuartal I 2022 lebih dari 4.000 merchant telah memanfaatkan software ESB. Ekspansi bisnis bakal digencarkan dengan menyasar para pelaku UMKM kuliner di sejumlah daerah, termasuk Kota Solo.

Pertumbuhan sektor UMKM di Kota Bengawan cukup pesat. Lebih dari 70 persen pelaku UMKM bergerak di sektor kuliner. Hal ini sejalan dengan perencanaan realisasi Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengimplementasikan penggunaan teknologi yang tepat dalam menunjang bisnis kuliner.

“Kami menargetkan mampu bekerja sama dengan lebih dari 20.000 merchant yang menggunakan ekosistem ESB pada tahun ini. Kami optimistis mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dua kali lipat dibanding tahun lalu,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya