SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan jalan (Harian Jogja-Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mulai melakukan pembatasan terhadap proyek pembangunan yang dikerjakan Pemda DIY pada 2014 di wilayahnya.

Hal itu dilakukan lantaran banyak proyek yang justru menimbulkan kerusakan jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Permukiman dan Saluran Air Limbah Dinas Kimpraswil Kota Jogja, Hendra Tantular menuturkan, akibat pengerjaan proyek instalansi pipa air limbah (IPAL) 2013 banyak terjadi kerusakan jalan.

Kerusakan terjadi karena upaya pengembalian jalan yang dilalui proyek dengan dana dari APBN tersebut tidak sesuai dengan spek dan peruntukannya.

“Hal inilah yang menjadi catatan. Kami minta kepada pihak Pemda DIY untuk melakukan pembenahan sesuai dengan spek yang ada,” ujarnya, Rabu (8/1/2014).

Menurut dia, agar permasalahan tersebut tidak kembali terulang pada tahun ini, pihaknya akan bertemu dengan Pemda DIY. Dalam pertemuan itu, Kimpraswil akan membeberkan mengenai dampak yang ditimbulkan akibat proyek tersebut.

Selain itu, tambah Hendra, pihaknya juga akan meminta kepada kontraktor yang bersangkutan untuk memaparkan rencana pengerjaan proyek. Berdasarkan data awal, sedikitnya ada 21 ruas jalan di Kota Jogja yang terlewati proyek tersebut.

“Karena dikerjakan sejak tahun lalu, saat ini tinggal 46% yang belum selesai. Kami juga akan minta spek untuk pengembaliannya,” imbuhnya.

Dia menandaskan, Kimpraswil Kota Jogja kemungkinan tidak akan memberikan izin jika dalam pertemuan tersebut, pihak kontraktor tidak mempergunakan spek material yang benar untuk pengembalian jalan.

“Kami minta dibenahi dulu. Kami sendiri akan melakukan pengawasan dengan maksimal. Kalau tidak, kami minta untuk kembali dibenahi lagi,” jelasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Rani Sjamjinarsi mengatakan pengerjaan proyek itu diperkirakan selesai pada 2014.

Selain sepuluh wilayah di Kota Jogja, sejumlah daerah di Sleman dan Bantul juga terkena proyek tersebut. “Memang Kota Jogja yang paling banyak terdampak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya