SOLOPOS.COM - Ilustrasi terbangun tengah malam. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Apakah Anda sering terbangun tanpa penyebab jelas kala tidur malam? Padahal kualitas istirahat malam hari ini sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh yang sangat dibutuhkan di masa pandemi Covid-19.

Anehnya tak sedikit orang mengalami terbangun kala tidur hanya gara-gara hal sepele misalnya mendengar suara berisik. Hal ini tentu sangat mengganggu, terlebih jika setelah terjaga itu kita tidak bisa terlelap lagi.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Nah, agar terhindar dari gangguan tidur ini, sebaiknya ketahui penyebab mengapa dengan mudahnya kita terbangun? “Jika Anda mencoba mencari tahu mengapa sering terbangun setelah tidur selama dua jam misalnya, Anda harus terlebih dahulu memahami apa itu struktur tidur,” ujar psikolog perilaku Alison Gardiner dikutip Bustle dan Liputan6.com, Sabtu (30/10/21).

Baca Juga: Antibodi Covid-19 Tetap Terlihat di Bulan ke-10 Setelah Terinfeksi

Alison menjelaskan, manusia tidur dalam sebuah siklus. Selama ini siklus tersebut bergerak melalui fase tidur yang berbeda. Siklusnya cenderung berupa bangun, tidur ringan, tidur nyenyak, tidur ringan, baru kemudian benar-benar terbangun.

“Itu semua normal dan faktanya tidak ada yang namanya tidur penuh sepanjang malam. Namun, orang yang tidur dengan nyenyak cenderung tidak menyadari saat mereka terbangun dengan singkat dan sering melaporkan bahwa mereka tidur dengan tuntas,” kata Alison.

Berikut ini sejumlah penyebab mengapa seseorang sering terbangun kala tidur malam:

1. Stres

Dokter yang mendalami tidur Katharina Lederle mengungkapkan bahwa manusia biasanya tidur dalam siklus sekitar 90 menit-120 menit. Pada akhir siklus, kita akan terbangun sebentar hanya untuk berguling atau memeriksa keadaan, kemudian kembali tertidur lagi. Namun, kondisi ini akan berbeda saat seseorang mengalami stres.

Baca Juga: Peneliti: Obat Antidepresan Ini Mampu Kurangi Risiko Covid-19 Parah

“Saat stres, otak dapat sepenuhnya terbangun pada saat-saat tersebut dan mulai berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, bahkan khawatir. Berbeda lagi saat kita tidur terlalu cepat dan kemudian terbangun di malam hari,” ujar Katharina.

2. Penurunan adenosin

Saat siang hari, tubuh membangun neurotransmitter yang disebut dengan adenosin, yang membuat kita bisa merasa ngantuk. Hal tersebut kemudian juga berkontribusi pada apa yang disebut dengan sleep drive. Sehingga, semakin lama Anda terjaga atau bangun, maka akan semakin tinggi juga dorongan untuk tidur lebih cepat.

“Tidur biasanya paling nyenyak di awal-awal, saat Anda pertama kali tertidur. Setelah beberapa jam, otak mulai membersihkan adenosin, dorongan tidur pun menurun, dan Anda mungkin mengalami tahap tidur yang lebih ringan,” kata spesialis tidur Nishi Bhopal.

3. Insomnia

Tak hanya itu, jika Anda tidak bisa tidur dengan waktu yang dianjurkan yakni tujuh hingga sembilan jam, namun bisa selalu tidur dengan cepat, maka itu juga bisa jadi pertanda bahwa sebenarnya Anda kurang tidur.

Baca Juga: Waspadai Efek Terlalu Banyak Makan Roti bagi Tubuh

Selain itu, jika Anda baru saja begadang, Anda pun bisa tidur lebih cepat setelahnya.  Harvard Health Publishing mengungkapkan bahwa insomnia dikategorikan sebagai orang yang mengalami kesulitan untuk tidur. Khususnya disertai dengan bangun yang terlalu dini dan kemudian kesulitan kembali untuk tidur. Kondisi tersebut juga lebih sering ditemui pada wanita.

Terutama jika wanita sedang berada dalam masa transisi melalui usia paruh baya karena fase tersebut seringkali merupakan masa stres psikologis. Faktor lainnya yang mempengaruhi ialah nyeri, Depresi, atau gangguan tidur seperti sleep apnea.

Sleep apnea kondisi yang relatif umum dimana dinding tenggorokan rileks dan menyempit saat tidur, mengganggu pernapasan normal. Inilah yang dapat menyebabkan tidur terganggu terus-menerus,” tulis National Health Service (NHS). Menurut pemaparan NHS, sleep apnea sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk saluran napas yang sempit, hidung tersumbat, merokok, alkohol, dan kelebihan berat badan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya