SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebelet pipis. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Tak jarang kita sering bolak-balik pipis saat minum terlalu banyak, sehingga muncul pertanyaan sebenarnya berapa sih daya tampung kandung kemih manusia? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Dorongan untuk buang air kecil terjadi ketika akumulasi urine meregangkan otot-otot dinding kantong urine ini. Menurut penelitian National Institutes of Health yang diterbitkan pada 2020 di jurnal Nature, seperti dikutip dari Livescience, peregangan ini tampaknya memicu protein tertentu di otot yang bereaksi terhadap rangsangan mekanis, seperti sentuhan dan tekanan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk menjaga kesehatan, ketahui berapakah daya tampung normal kandung kemih manusia? Kantong urine ini dapat menampung cukup banyak cairan yakni sekitar 2,3 cangkir atau 500 ml untuk rata-rata wanita dan hingga 2,9 cangkir atau 700 ml untuk pria, menurut Institute for Quality and Efficiency in Health Care di Jerman.

Baca Juga: Jangan Menahan BAB atau Pipis, Ada 2.800 Toilet di Seluruh Rest Area

Ekspedisi Mudik 2024

Walau kandung kemih dapat menampung cairan sebanyak itu, jarang sekali orang benar-benar perlu buang air kecil sebanyak itu. Dorongan untuk buang air kecil dimulai saat kandung kemih terisi sekitar 0,8-1,5 cangkir (200 ml hingga 350 ml).

Secara total, ginjal menghasilkan rata-rata 7,2 cangkir (1,7 liter) urine setiap hari pada rata-rata orang dewasa.  Orang tanpa gen yang membawa instruksi untuk protein ini sering gagal merasakan kebutuhan untuk buang air kecil atau mengalami kesulitan untuk mulai buang air kecil, sehingga mereka lebih jarang buang air kecil daripada rata-rata.

Pemicu otot ini menjadi salah satu alasan mengapa seseorang harus segera ke toilet tanpa terlalu lama menunda. Menahan urine secara teratur dapat meregangkan otot kandung kemih, membuatnya lebih sulit untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya dan meningkatkan risiko infeksi kandung kemih.

Baca Juga: Orgasme Perempuan Sama dengan Pipis? Ini Penjelasan Dokter

Mengutip Antara, Selasa (24/5/2022), pada wanita usai persalinan, terkadang orang dapat mengalami masalah saraf sementara, yang dapat mengurangi sensasi harus pergi ke kamar mandi, ungkap peneliti dari University of Michigan Health System.

Pada bayi dan anak-anak yang tidak dilatih menggunakan toilet, perasaan penuh pada kandung kemih memicu relaksasi cincin otot yang membuat kandung kemih tetap tertutup.

Saat otot panggul berkembang, kontrol sadar atas buang air kecil juga berkembang. Sistem saraf parasimpatis mendorong urine, sedangkan sistem saraf simpatik, membantu menahan urine dengan merelaksasi dinding kandung kemih dan mengontraksi leher kandung kemih yang mengarah ke uretra, menurut Physiology, Bladder.

Baca Juga: Awas, Pipis Sembarangan di Solo Bisa Dipidana!

Terkadang otot kandung kemih berkontraksi tanpa memicu jumlah urine yang signifikan. Kontraksi yang tidak disengaja ini dapat menyebabkan dorongan yang tiba-tiba dan kuat untuk buang air kecil atau dikenal sebagai kandung kemih yang terlalu aktif.

Menurut Mayo Clinic, kondisi ini bisa karena sejumlah penyebab mendasar mulai dari infeksi saluran kemih, diabetes hingga perubahan hormon terkait menopause pada wanita. Obat-obatan, perubahan pola makan, dan latihan dasar panggul digunakan untuk mengobati kandung kemih yang terlalu aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya