SOLOPOS.COM - Tangkapan Layar Dokter spesialis obsgyn RS JIH Solo, Zamzuri Hudaya, dalam Health Talk dengan tema Cerdas Menjaga Kehamilan dan Mempersiapkan Persalinan yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Untuk memeriksa kondisi kehamilan seseorang, dokter kandungan biasanya akan melakukan pemeriksaan USG atau ultrasonography.

Namun, di masyarakat terkadang masih ada anggapan jika terlalu banyak pemeriksaan USG akan berdampak tidak baik untuk kandungan atau untuk bayi yang ada di dalam kandungan. Benarkah demikian?

Ekspedisi Mudik 2024

Dokter spesialis obsgyn RS JIH Solo, Zamzuri Hudaya, mengatakan pemeriksaan USG memang diperlukan untuk mengetahui kondisi kandungan. Bahkan menurutnya, ada acuan terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa pemeriksaan USG tersebut perlu dilakukan minimal enam kali selama periode kehamilan.

“Acuan Kemenkes yang paling baru adalah minimal enam kali selama kehamilan. Itu untuk pemeriksaan USG atau konsultasi ke dokter kehamilan,” kata dia dalam Health Talk dengan tema Cerdas Menjaga Kehamilan dan Mempersiapkan Persalinan yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo belum lama ini.

Enam kali itu terdiri atas satu kali di trimester pertama, dua kali di trimester kedua dan tiga kali di trimester ketiga.

Baca Juga: Kapan Penanganan Bibir Sumbing? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo

Sementara di zaman saat ini pemeriksaan USG sudah banyak dilakukan untuk ibu hamil bahkan kemungkinan bisa lebih dari enam kali selama masa kehamilan.

Sebab kadang pada usia kehamilan di atas 28 minggu biasanya sudah perlu periksa dua minggu sekali. Bahkan di atas 36 minggu dianjurkan untuk kontrol sepekan sekali.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi atau sebagai bentuk waspada dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

“Sebuah kehamilan itu tidak ada yang tahu ujung ceritanya seperti apa. Kita tidak bisa prediksi, tapi harapannya bisa mencegah kejadian agar kondisi dari kehamilan itu baik, baik untuk ibu maupun bayinya,” lanjut dia.

Mengenai banyaknya anggapan masyarakat bahwa seringnya penggunaan USG akan berdampak buruk untuk kesehatan bayi, menurutnya hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Ajak Anak-Anak ke Mal, Ini yang Dilakukan RS JIH Solo di Hari Anak

“Memang banyak beranggapan kalau sering USG ada radiasi dan sebagainya sehingga khawatir berdampak pada bayinya. Padahal USG merupakan produk dari gelombang suara. Jadi gambaran yang kita terima dan terlihat di monitor USG itu hasil dari gelombang suara,” kata dia.

Artinya, lanjut Zamzuri, kalau itu gelombang suara maka tidak ada bedanya dengan suara lagu di mobil, suara radio dan sebagainya.

“Sama saja kalau kita mendengarkan lagu di mobil, radio dan sebagainya. Jadi tidak perlu khawatir,” kata dia.

Rekomendasi
Berita Lainnya