SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyeri otot (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Berpuasa sebenarnya baik untuk kesehatan, namun tak sedikit orang mengalami sejumlah keluhan misalnya mengantuk dan nyeri otot. Nah, bagi Anda yang mengalami keluhan nyeri otot ini, sebaiknya ketahui penyebabnya.

Keluhan nyeri otot sama seperti mengantuk tentu bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Karena itu, hal ini sebaiknya segera diatasi. Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lalu apa penyebab munculnya keluhan nyeri otot saat puasa?

Baca Juga: Siklus Haid dan Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Saling Berhubungan

Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti menjelaskan penyebabnya adalah kekurangan cairan. "Jika selama berpuasa orang tersebut tidak memenuhi kebutuhan cairan dan mineral/elektrolit, hal itu bisa meningkatkan risiko terjadinya nyeri otot. Misalnya, saja kekurangan kalium dan magnesium,” jelas dokter yang pernah berpraktik di RSUPN dr. Ciptomangunkusomo ini seperti melansir laman Klikdokter.com, Sabtu (1/5/2021).

Anda juga perlu tahu, otot bisa berkontraksi dan kembali rileks karena pengaruh cairan elektrolit, seperti kalium, kalsium, dan natrium. Ketiga zat tersebut umumnya terdapat di dalam makanan dan juga air mineral.

Ketika berpuasa, tubuh akan berhenti menerima cairan dan makanan selama beberapa waktu. Apabila kekurangan cairan elektrolit, otot bisa menjadi kram dan terasa nyeri.

Selain itu, Sharon Zarabi, dokter dari Northwell Health's Katz Institute for Women's Health juga mengatakan hal yang sama. Menurut Sharon, nyeri otot saat puasa bisa disebabkan oleh kekurangan cairan, hilangnya cairan elektrolit, dan cuaca yang sedang terik.

Keringat yang keluar karena beraktivitas, terutama saat suhu sedang panas, umumnya dapat menguras mineral dan cairan elektrolit penting di dalam tubuh. Akibatnya, saat puasa Anda akan mengalami tegang dan nyeri otot di bagian tubuh tertentu.

Baca Juga: Ooo... Ini Penyebab Sabyan Gambus Jarang Tampil!

Selain itu, jika Anda berpuasa dengan tujuan diet sembari mengurangi porsi makan, otot Anda dapat terasa tegang dan nyeri. Sebab, puasa atau diet rendah kalori dapat membuat cadangan mineral dan elektrolit otot habis. Dampaknya, otot akan mengalami kram dan terasa nyeri.
Nah, agar nyeri otot selama puasa tidak muncul, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan saat berpuasa, seperti:

  • Wajib memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa. Artinya, Anda harus minum air dalam jumlah cukup, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Anda juga bisa menggunakan rumus 2-4-2 saat puasa.
    Pembagian porsinya adalah 2 gelas air saat sahur, 4 gelas setelah berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur.
  • Usahakan untuk tidur selama 8 jam dalam semalam. Tujuannya agar tubuh tetap prima dan dapat beraktivitas maksimal meski asupan kalori dari makanan selama puasa berkurang.
  • Lakukan stretching sebelum melakukan aktivitas di pagi hari. Stretching dapat mencegah otot mengalami kekakuan dan nyeri.
  • Jangan memijat otot atau bagian tubuh lainnya yang terasa nyeri. Cukup kompres atau lakukan peregangan untuk mengurangi rasa pegal. Salah atau keliru dalam memijat bisa menyebabkan nyeri otot terasa semakin parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya