BANTUL—Petani diimbau tidak terburu-buru menyebar benih meski BMKG memprediksi musim hujan terjadi pada awal Oktober dan mendung mulai terlihat akhir-akhir ini.
“Walaupun sudah sering mendung,petani jangan tergesa untuk menanam padi. Tunggu sampai hujan turun secara rutin,” pinta Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Edy Suharyanta, saat dihubungi Harian Jogja, Minggu (2/10).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sebab jika hujan tidak rutin atau tidak disusul hujan berikutnya, padi yang ditanam di sawah tadah hujan, justru akan layu dan dapat berakibat puso. Apalagi yang di lahan kering,” tambahnya.
Edy mengaku pihaknya telah memberikan pengertian tersebut kepada seluruh gabungan kelompok tani di Bantul, meski kemungkinan belum menyebar luas hingga ke seluruh petani. ”Makanya, kami minta petani hati-hati,” ujarnya.
Pada musim tanam satu kali ini, produktivitas ditargetkan meningkat menjadi 7,58 ton per hektare dari sebelumnya yang hanya 7,46 ton per hektare. Menurut Edy, target ini dipatok setelah Bantul menadapatkan prgram peningkatan produksi beras nasional dari pusat.
Melalui program tersebut, setiap kelompok tani akan mendapatkan bantua benih 25 kilogram per hektare.”Jumlah kelompok tani yang memperoleh sebanyak 625 kelompok tani. Setiap kelompok ada20 hektar,” katanya.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)