SOLOPOS.COM - Ilustrasi menahan pipis. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Karena berbagai penyebab kita sering menahan kencing, padahal kebiasaan ini berdampak buruk terhadap tubuh loh. Untuk menjaga kesehatan ginjal dan kandung kemih Anda, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Urine ditampung dalam sebuah kantong, yaitu kandung kemih. Kapasitas kantong ini pada orang dewasa adalah sekitar dua cangkir atau 500 mL. Bila diperlukan, kandung kemih dapat meregang untuk menampung lebih banyak urine.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agar tidak merasakan dampak buruk menahan kencing, ketahui terlebih dulu frekuensi orang sehat buang air kecil. Pada umumnya, orang sehat memiliki frekuensi pipis setiap 2-3 jam, jadi Anda dapat menahan kencing dengan nyaman hingga 5 jam.

Mengutip klikdokter.com, Selasa (24/5/2022), ketika kandung kemih sudah setengah penuh, saraf-saraf yang mengitarinya mulai aktif. Saraf-saraf ini mengirimkan sinyal ke otak, yang memicu keinginan kencing. Namun, otak merespons kembali dengan memberi sinyal ke kandung kemih untuk menahan pipis sampai waktunya tiba, yakni ketika tiba di toilet.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sering Pipis, Berapa Daya Tampung Normal Kandung Kemih Manusia?

Kala menahan pipis, secara sadar Anda melawan sinyal-sinyal tersebut. Sesekali menahan mungkin wajar. Namun, jika  hal ini menjadi kebiasaan, waspadalah!  Selain penyakit ginjal, ada beberapa kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai jika Anda sering menahan pipis.

Berikut ini dampak buruk dari kebiasaan terlalu sering menahan kencing seperti dikutip dari hellosehat.com pada Selasa (24/5/2022):

1. Infeksi saluran kemih (ISK)

Salah satu penyakit yang sering terjadi akibat menahan kencing terlalu sering adalah infeksi saluran kemih. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di sekitar pembukaan uretra. Alhasil, bakteri masuk ke dalam uretra ketika Anda tidak buang air kecil.

Baca Juga: Orgasme Perempuan Sama dengan Pipis? Ini Penjelasan Dokter

Buang air kecil adalah salah satu cara mengeluarkan bakteri dari tubuh. Jika Anda menahannya, bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada saluran kemih Anda.  Walaupun demikian, kebiasaan buruk ini tidak serta merta langsung menyebabkan infeksi saluran kemih. Risiko ISK akan lebih tinggi jika Anda tidak minum air sesuai kebutuhan.

Hal ini dikarenakan kandung kemih tidak akan cukup penuh untuk mengirim sinyal agar Anda buang air kecil. Akibatnya, bakteri yang mungkin telah ada di saluran kemih kemudian berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

2. Inkontinensia urine

Selain berisiko terhadap ISK, dampak buruk menahan kencing terlalu sering juga dapat menyebabkan otot kandung kemih melemah. Bagaimana tidak? Pada saat Anda berusaha untuk tidak buang air kecil, otot di kandung kemih akan mengencang.

Baca Juga: Kenapa Kencing Selalu Keluar Sebelum BAB?

Jika dilakukan terlalu sering, tentu kekuatan ototnya akan mengendur dan tidak seelastis dulu. Kandung kemih pun melemah dan Anda berisiko mengalami inkontinensia urine, yaitu sering mengalami kebocoran urine. Apabila Anda akhir-akhir ini merasa tidak mampu menampung urine, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

3. Batu ginjal

Tahukah Anda bahwa orang-orang yang sering menahan kencing, terlepas dari alasan apapun, berisiko mengembangkan batu ginjal?   Batu ginjal adalah batu kecil yang terbentuk dalam ginjal akibat kelebihan natrium dan kalsium. Endapan mineral yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urine dapat membentuk batu ginjal.

Umumnya, batu ginjal yang berukuran kecil dapat dikeluarkan lewat saluran kemih tanpa menimbulkan rasa sakit. Namun, ketika Anda terlalu sering menunda-nunda buang air kecil, kandungan mineral dan garam pada urine justru dapat mengembangkan batu yang lebih besar.

Baca Juga: Tahukah Anda? Kenapa Kencing Keluar Sebelum BAB?

Jika hal ini terjadi, batu dapat menyumbat saluran kemih dan menghalangi aliran urine dari ginjal dalam proses pembentukan urine. Alhasil Anda mungkin merasa sakit ketika buang air kecil.

4. Pembengkakan kandung kemih

Kandung kemih pada orang dewasa sehat biasanya dapat menyimpan hingga 440 ml cairan. Jika Anda minum delapan gelas per hari, jumlah cairan yang Anda konsumsi sekitar 2 liter air.

Artinya, kandung kemih rata-rata dapat menampung hingga seperempat air yang Anda minum setiap hari. Walaupun Anda minum banyak air untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh dan ginjal dalam keadaan sehat, perlu diseimbangkan dengan rutin buang air kecil.

Baca Juga: Gejala Hipospadia: Ukuran Mr P Berbeda Hingga Lubang Kencing di Bawah

Jika Anda terbiasa menahan kencing, bukan tidak mungkin urine akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan sampai penyakit pada kandung kemih. Pasalnya, Anda tetap minum air tanpa mengeluarkan cairan yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya, kandung kemih kelebihan muatan dan bisa membengkak.

5. Nyeri pinggang

Akibat menahan kencing ternyata tidak hanya berbahaya pada organ-organ saluran kemih (urologi), melainkan juga pada pinggang Anda. Menunda buang air kecil ternyata dapat menyebabkan nyeri pinggang, bagaimana bisa?

Pada saat kandung kemih sudah setengah penuh, saraf di sekitar organ tersebut sudah aktif. Anda mungkin akan merasakan gejala sering kencing.



Jika Anda menahannya, artinya tubuh berusaha melawan sinyal dari saraf kandung kemih dan otak. Akibatnya, bulu kuduk pun bergidik (merinding) dan bagian perut terasa penuh hingga merasakan nyeri.

Perilaku ini tidak boleh dibiasakan karena rasa nyeri dapat menyebar dari bagian bawah perut hingga ke pinggang. Hal ini dikarenakan rasa nyeri tersebut muncul akibat sebagian besar otot di sekitar kandung kemih dan ginjal terus menegang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya