SOLOPOS.COM - Dokter spesialis THT RS JIH Solo, Dimas Adi Nugroho

Solopos.com, SOLO–Mengalami gangguan pendengaran tentu tidak ingin dialami oleh siapapun. Untuk itu ada baiknya mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Salah satunya memakai headphone.

Dokter spesialis THT dari Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Dimas Adi Nugroho, dalam Health Talk dengan tema World Hearing Day yang disiarkan pada 4 Maret 2022 lalu, mengatakan yang menjadi fokus kalangan dokter THT untuk masalah pendengaran adalah lima masalah pendengaran.

Ekspedisi Mudik 2024

Di antaranya adalah tuli sejak lahir, kotoran telinga, infeksi telinga tengah, gangguan akibat bising dan gangguan pada usia lanjut.

Pada peringatan Hari Pendengaran Dunia pada 3 Maret kemarin, dari WHO memberikan tema To Hear for Life, Listen With Care.

“Artinya, agar kita nanti bisa mendengat secara oiptimal sampai usia tua, maka harus menjaga pendengaran kita. Terutama mengenai gangguan pendengaran akibat bising,” kata dia.

Baca Juga: Kapan Penanganan Bibir Sumbing? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo

Menurut dia, saat ini belum banyak masyarakat yang sadar mengenai dampak bising untuk pendengaran. Tahun ini WHO fokus pada gangguan pendengaran akibat bising.

Kebisingan itu bisa berasal dari suara mesin di pabrik, maupun di tempat-tempat keramaian. Termasuk pemakaian headphone yang tidak sesuai aturan pemakaian aman.

Dia menyarankan jika harus menggunakan headphone maka harus tetap memperhatikan faktor keamanan bagi pendengaran.

“Ada aturan khusus, biasanya rumus yang digunakan adalah rumus 60-60. Jadi pemakaian headphone itu volume maksimal adalah 60% kemudian pemakaian maksimal adalah 60 menit. Kalau sudah 60 menit istirahat dulu sebelum meanjutkan lagi,” jelas dia.

Baca Juga: Ini dia, Tips Buka Puasa dan Sahur Agar Nyaman dari RS JIH Solo

Terkadang, karena terlalu asyik, orang tidak sadar telah menggunakan headphone terlalu lama. Sementara, jika terlalu lama menggunakannya bahkan dengan volume yang melebihi batas aman, hal itu bisa mengganggu pendengaran.

“Biasanya awalnya ditandai telinga berdenging kemudian lama-lama pendengaran menurun. Kita kadang tidak sadar berapa lama menggunakannya. Mencegah akan lebih baik sebab biasanya kalau sudah kena [gangguan pendengaran] sifatnya permanen, itu yang kadang sulit untuk mengobati,” kata dia.

Dimas menceritakan dirinya pernah mendapatkan pasien usia remaja namun sudah mengeluh mengalami penurunan pendengaran. Pasien itu mengaku sering memakai headphone sampai tertidur.

Rekomendasi
Berita Lainnya