Sering Makan Korban Jiwa, Jalur Tengkorak di Songgorunggi Sukoharjo Angker?

Solopos.com, SUKOHARJO – Jalur Sukoharjo-Wonogiri tepatnya memasuki wilayah Songgorunggi, Kecamatan Nguter dikenal sebagai jalur tengkorak. Hal ini seiring maraknya kasus kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut.

Ironisnya lagi korban kecelakaan di jalur itu sebagian besar meninggal dunia. Pemilik bengkel Casper Jaya Motor di wilayah itu, Bagas Janu, 22, mengatakan kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Songgorunggi sehingga masyarakat menyebut sebagai jalur maut atau tengkorak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Rata-rata sebulan bisa tiga kali ada kecelekaan lalu lintas. Sebagian besar korbannya meninggal dunia," kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (4/10/2020).

Inilah Wujud Ular Bandotan yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen hingga Melepuh & Menghitam

Kecelakaan lalu lintas tidak hanya terjadi pada kendaraan roda dua, namun juga mobil dan truk. Beberapa bahkan kecelakaan terjadi pemotor menabrak truk yang tengah di parkir di pinggir jalan.

Tidak diketahui secara pasti penyebab kecelakaan lalu lintas sering terjadi di wilayah jalur tengkorak tersebut. Diduga selain merupakan jalur cepat jalan utama Sukoharjo-Wonigiri, kecelakaan terjadi karena jalur tersebut dikenal wingit.

"Di jalur itu ada makam Songgorunggi yang dikenal angker. Jadi banyak yang bilang kalau lewat jalur sini tiba-tiba ngeblank. Ada yang tidak lihat kendaraan depannya lalu menabrak truk parkir. Ada juga sampai mobil terguling," katanya.

Api Abadi Mrapen Padam, Api Bonagung Sragen Malah Tunjukkan Tanda Keabadian

Namun demikian, dia mengatakan kasus kecelakaan lalu lintas di jalur Sukoharjo-Wonogiri di Songgorunggi mulai menurun. Hal ini sejak polisi memasang pita kejut di jalur tengkorak tersebut.

Pemasangan pita kejut mampu mengurangi laju kecepatan kendaraan yang melintas di jalur utama Sukoharjo-Wonigiri.