SOLOPOS.COM - Pantai Glagah di Kulonprogo, DIY. (Dinas Pariwisata Kulon Progo)

Solopos.com, KULONPROGO — Kisah tragis dialami empat warga Musuk, Kabupaten Boyolali, yang hanyut di muara Sungai Serang, Pantai Glagah, Kulonprogo, DIY, pada Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Akibat insiden itu, dua orang selamat sedangkan dua korban lainnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Identitas keempat korban hanyut itu yakni Radinka Putri, 9; Ismadi, 47; Fatih Deandra Auliaska, 16; dan Zulfa Ulil Absa, 16, semuanya warga RT 006/RW 001, Pusporenggo, Musuk, Boyolali, dan masih satu hubungan keluarga. Ismadi dan Zulfa selamat sedangkan Aska dan Radinka meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejadian semacam ini bukan yang pertama terjadi di Pantai Glagah. Jika ditelusuri, banyak peristiwa serupa yang terjadi di pantai tersebut.

Baca juga: Sedih, Ini Kronologi 4 Warga Musuk Boyolali Hanyut di Pantai Glagah

Lantas, kenapa Pantai Glagah sering memakan korban?

Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (7/1/2022), Pantai Glagah berlokasi di Desa Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Pantai yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia ini menjadi destinasi wisata yang cukup populer.

Gelombang besar yang bergulung-gulung menghantam bibir pantai, selalu mengundang perhatian dan decak kagum mereka. Terlebih, air di pantai ini juga sangat bersih dan cerah berwarna kehijauan.

Ombak di pantai ini pun sangat kuat dan cukup tinggi, karena letaknya yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Para wisatawan dilarang mandi di laut atau melewati garis aman. Pengunjung juga tidak diperkenankan turun terlalu jauh ke bawah yang mana banyak pemecah ombak yang berupa beton berbentuk kerucut.

Baca juga: 4 Warga Boyolali Hanyut di Kawasan Pantai Glagah Lagi Liburan Keluarga

Selain ombak besar, Pantai Glagah yang menjadi muara Sungai Serang menyimpan cerita misteri tersendiri. Sungai Serang dikenal sering menelan korban. Muara sungai ini berbentuk delta yang tengahnya cukup menyeramkan.

Di sisi lain, konon pantai ini merupakan wilayah kekuasaan Ratu Laut Selatan. Hal ini dipercaya sebagai mitos oleh warga setempat yang membuat mereka selalu waspada jika hendak bermain atau mandi di sekitar Pantai Glagah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya