SOLOPOS.COM - Bus rombongan TPA dari Tawangmangu, mengalami kecelakaan di Ngranten, Desa Puntukrejo, Ngargoyoso, Karanganyar, Minggu (13/3/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Wilayah Kabupaten Karanganyar dikenal memiliki sejumlah jalur maut yang kerap jadi lokasi kecelakaan lalu lintas. Bahkan tak jarang kecelakaan tersebut merenggut nyawa korbannya.

Ada kecenderungan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Karanganyar meningkat justru di momen seusai Lebaran. Sejak Senin (9/5/2022) hingga Kamis (12/5/2022) terjadi tiga kecelakaan maut yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia. Informasi detail mengenai tiga kecelakaan lalu lintas tersebut bisa Anda klik di sini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lantas di mana saja jalur maut di Karanganyar yang perlu diwaspadai pengguna jalan yang melintas di wilayah Bumi Intanpari? Berikut ini data yang dirangkum Solopos.com.

Jalur rawan kecelakaan di Karanganyar yang pertama adalah ruas jalan Karanganyar-Matesih. Tepatnya di Jl. RM Said di Puntukrejo, Tegalgede. Saking seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas, bahkan hingga menelan korban jiwa, lokasi ini sering disebut jalur maut.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Karangpandan Karanganyar, Warga Solo Meninggal

Kecelakaan maut terkini yang terjadi di jalur ini menyebabkan dua orang meninggal dunia pada Minggu (6/2/2022). Dua korban lain mengalami terluka.

Sukarelawan Pemuda Pancasila (PP) Karanganyar, Iwan, mengatakan, jalur tersebut rawan kecelakaan. Dia mengaku beberapa kali mengevakuasi korban kecelakaan di jalur Karanganyar-Matesih tersebut. “Jalur maut di sana. Korban banyak yang meninggal dunia,” katanya beberapa waktu lalu.

Lokasi rawan kecelakaan berikutnya yang bikin bingung petugas adalah di ruas jalan Karanganyar-Tawangmangu tepatnya di Asemgrendel, Popongan. Sering terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas tersebut yang kemudian menimbulkan tanda tanya.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun 4 Bus 1 Truk di Tol Kebakkramat Karanganyar, 1 MD

“Ada sebuah pohon asam besar dekat turus jalan. Jalan di sana terang, lurus, dan tidak berlubang. Tapi seringnya kecelakaan malah terjadi di situ. Baru kita telusuri di manakah blind spot-nya,” kata Kasi Lalu Lintas Dishub Karanganyar, Muladi, belum lama ini.

Jalur rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai selanjutnya ada di wilayah Geneng atau selatan Radio Swiba di Karanganyar kota. Di lokasi ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal dan ada beberapa yang melibatkan kendaraan lain.

Muladi, menyebut lokasi itu sebenarnya sudah dipasang rambu-rambu yang seharusnya membuat pengendara waspada. Namun, tetap saja kecelakaan lalu lintas masih kerap terjadi.

Baca Juga: Detik-Detik Kernet Asal Sragen MD Disambar Motor di Kebakkramat

“Di sana sebenarnya sudah dipasang rambu. Bersama Satlantas kami masih mencari sebenarnya faktor apa yang memunculkan blind spot. Di beberapa kejadian lakalantas memang tidak dilaporkan karena fatalitasnya kecil,” katanya, Selasa (12/4/2022).

Tanjakan Curam

Selain tiga lokasi tersebut, masih ada lagi lokasi rawan kecelakaan adalah di beberapa tanjakan curam. Sejumlah tanjakan yang perlu diwaspadai di antaranya di Kawasan Kebun Teh Kemuning di Ngargoyoso, Candi Cetho di Jenawi, dan kawasan Tawangmangu.

Lokasi tanjakan paling curam berada di jalur menuju objek wisata Candi Cetho di Kecamatan Jenawi. Layaknya wilayah pegunungan, kondisi jalan menuju ke Candi Cetho didominasi tanjakan dan tikungan. Jika hendak melintasi jalur ini, pastikan kondisi tubuh pengendara dan kendaraan yang dipakai prima.

Baca Juga: Ini Deretan Tanjakan Ngeri di Karanganyar yang Wajib Diwaspadai Pemudik

Pasalnya, tanjakan ini memiliki kemiringan yang cukup ekstrem, yaitu 20-30 derajat. Lokasi ini pun dikenal rawan kecelakaan. Kebanyakan pengendara gagal menaklukkan tanjakan ini dan akhirnya meluncur ke bawah.

Jalur lama Tawangmangu–Sarangan juga merupakan salah satu tanjakan ekstrem di wilayah Kabupaten Karanganyar. Kawasan ini pun sering menjadi lokasi kecelakaan yang tak jarang memakan korban jiwa.

Tanjakan tersebut tepatnya berada di jalan raya Sarangan-Mojosemi ke arah Cemoro Sewu. Sudah banyak pengendara yang gagal menaklukkan tanjakan curam tersebut. Bukan hanya pengguna sepeda motor, pengemudi mobil mewah pun sering kali gagal mengemudikan kendaraan dengan baik di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya