SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Karena dinilai kebanyakan menghabiskan waktu kerjanya di jalan dengan mengunjungi warga, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritikan tajam oleh pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Menurut pihak DPRD, Jokowi dinilai telah mengesampingkan permasalahan krusial yang terjadi di Jakarta dengan seringnya melakukan kunjungan ke masyarakat.  Contoh masalahnya seperti Pasar Blok A Tanah Abang yang terancam terlepas dari tangan Pemprov DKI, karena sudah diajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur oleh PT Priamanaya Djan International.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terlebih selama ini Pasar Blok A Tanah Abang menjadi aset Pemprov DKI yang telah memberikan pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar.

“Joko Widodo segera mengambil langkah untuk menyelamatkan Blok A Pasar Tanah Abang. Jangan sampai pasar yang sudah terkenal di Asia Tenggara ini jatuh ke tangan swasta,” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin di Jakarta, Jumat (19/10/2012).

Untuk itulah Nurdin meminta supaya waktu untuk jalan-jalan ke lokasi pemukiman warga dikurangi, sehingga dapat mempunyai waktu lebih luang untuk mempelajari masalah krusial yang tengah dihadapi Pemprov DKI. “Ini memang persoalan bisnis ke bisnis. Tetapi Pasar Blok A Tanah Abang ini merupakan aset Pemprov DKI yang paling berharga,” ujarnya.

Untuk menyelamatkan Blok A Pasar Tanah Abang, lanjutnya, DPRD sudah mendorong dilakukannya renegosiasi kontrak dengan PT Priamanaya. Sebab, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah memberikan rekomendasi dalam audit investigative yang dirilis Mei tahun ini untuk melakukan renegosiasi kontrak karena perjanjian kontrak dengan PT Priamanya dinilai merugikan PD Pasar Jaya.

Sementara itu Anggota Komisi B dari Fraksi Demokrat Sandy menyarankan PD Pasar Jaya segera memaparkan persoalan ini kepada Gubernur DKI Jakarta.

“Jangan sampai Gubernur hanya mendengar persoalan dari pihak lain. Pasar Jaya harus bersikap proaktif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya