SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalur wisata menuju Tawangmangu dan Ngargoyoso. (Youtube)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kecelakaan terjadi di tanjakan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (13/3/2022). Kecelakaan itu dialami bus pariwisata yang membawa rombongan Taman Pendidikan Alquran (TPA) dari Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Kecelakaan terjadi lantaran bus diduga tak kuat menanjak saat berada di jalan tanjakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Selain Tanjakan di Bukit Bego Bantul, 4 Tanjakan Ini Rawan Kecelakaan

Ekspedisi Mudik 2024

Kasatlantas Polres Karanganyar 2016, AKP Sarwoko mengatakan kecelakaan bus yang membawa rombongan TPA asal Tawangmangu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB. Saat itu bus berjalan dari Tawangmangu menuju Ngargoyoso.

Namun setelah sampai di tanjakan Dusun Ngranten, Desa Puntukrejo, Ngargoyoso bus pariwisata ini tidak kuat menanjak. Kondisi ini mengakibatkan bus berjalan mundur dan terperosok hingga menabrak pagar kebun warga Ngargoyoso.

Baca juga: Tak Kuat Nanjak, Bus Rombongan TPA Terperosok ke Kebun Di Ngargoyoso

Curam

Seperti diketahui, tanjakan di kawasan Karanganyar, termasuk Ngargoyoso, Kemuning, dan Tawangmangu, dikenal sebagai lokasi rawan kecelakaan. Ada banyak rambu-rambu peringatan yang dipasang di sepanjang jalan untuk mengingatkan pengendara agar lebih berhati-hati.

Sejumlah tanjakan rawan kecelakaan, seperti di daerah kebun teh Kemuning Ngargoyoso, objek wisata Candi Ceto, Tawangmangu, Jenawi, dan lain-lain.

Baca juga: Hujan Lebat, Sejumlah Dusun di Ngargoyoso Diterjang Tanah Longsor

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, mengatakan jalan ke sejumlah objek wisata di Karanganyar berkontur pegunungan. Hal ini memerlukan kecermatan dalam berkendara untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

“Jalan ke atas, ke sejumlah kecamatan seperti Ngargoyoso, Tawangmangu, Jenawi, itu jalan pegunungan. Harus orang-orang mahir dan berpengalaman yang lewat. Silakan kembali [putar arah atau mencari jalur lain] kalau tidak menguasai medan,” kata Suryo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (13/7/2016).

Salah satu tanjakan paling curam berada di jalan menuju objek wisata Candi Ceto. Kemiringan jalan itu sekitar 20-30 derajat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya