SOLOPOS.COM - Ilustrasi pacaran (anneahira.com)

Satpol PP Karanganyar mendapati aksi pacaran di tempat terbuka tetap marak saat Ramadan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Aksi pacaran kawula muda di berbagai ruang terbuka alias fasilitas umum (fasum) di Karanganyar semakin marak dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu membuat warga yang melihatnya risih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar, Kurniadi Maulato, mengatakan berbagai fasum yang biasanya dijadikan lokasi berpacaran kawula muda, di antaranya di belakang Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Cangakan, sebelah barat Masjid Agung Karanganyar, kawasan jalur lambat Papahan, GOR Nyi Ageng Karang Karanganyar, dan Waduk Lalung Karanganyar.

Sebagian besar lokasi favorit yang biasa digunakan untuk pacaran tersebut tidak didukung penerangan yang cukup saat malam hari. “Patroli yang kami lakukan biasanya juga di malam hari. Saat malam hari ternyata banyak juga pasangan muda yang sedang asyik memadu kasih. Malam Minggu kemarin, kami menjaring empat pasang kawula muda yang asyik berpacaran di GOR Nyi Ageng Karang dan jalur lambat di Papahan. Kebetulan suasana di lokasi itu memang gelap,” kata Kurniadi Maulato saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (5/6/2017).

Kurniadi Maulato mengatakan pasangan yang terjaring razia biasanya ditegur secara lisan sekaligus diberi pembinaan di lokasi pacaran. Setelah itu, pasangan yang terjaring razia itu diminta untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

“Setiap malam, kami selalu memaksimalkan satu regu untuk patroli malam. Ini akan terus kami lakukan, terlebih saat ini berlangsung Bulan Puasa,” katanya.

Kurniadi Maulato mengatakan kawula muda yang terjaring razia saat asyik berpasangan di fasum di Bumi Intanpari mencapai 20-an pasang per bulan. Terkadang, aksi pacaran yang dilakukan kawula muda sudah melewati batas, seperti saling berciuman hingga saling meraba di bagian sensitif.

“Angka 20 pasang itu biasanya angka minimal. Artinya, dalam satu bulan rata-rata, jumlah kawula muda yang berpacaran biasanya lebih dari angka itu,” katanya.

Salah satu warga di Tasikmadu, Karanganyar, yakni Aditya Sita Cahya Dewa, 26, mengaku prihatin dengan banyaknya kawula muda yang semakin berani berpacaran di tempat umum. Adit berharap aparat penegak hukum semakin meningkatkan patroli di setiap waktu di sejumlah lokasi strategis di Karanganyar.

“Setahu saya tak hanya di malam hari. Saat siang dan sore hari, saya juga sering melihat kawula muda yang terang-terangan berpacaran di tempat terbuka. Saat melihat kawula muda yang berpacaran di tempat terbuka itu, saya menjadi risih sendiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya