SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintasi jalan Telukan-Parangjoro, Grogol, Sukoharjo, yang mengalami rusak parah, Rabu (8/4/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kondisi akses jalan penghubung antara Desa Telukan - Desa Parangjoro di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, rusak parah. Jalan sepanjang sekitar 50 meter itu diusulkan dicor beton lantaran kerap dilewati kendaraan berat bertonase tinggi.

Pantauan Solopos.com, Senin (22/2/2021), kondisi jalur penghubung antar-desa di wilayah Telukan, Grogol itu rusak parah. Lubang jalan menganga cukup dalam dan lebar di sepanjang jalan. Ada yang berukuran besar berdiameter antara satu meter sampai tiga meter. Ada pula lubang kecil yang berpotensi melebar apabila tak segera ditangani.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Baca huga: Keren! Guru SMPN 1 Kartasura Sukoharjo Sulap Sampah Plastik Jadi Lampion Corona Cantik

Jalan Berlubang

Saat turun hujan lebat, lubang jalan tak terlihat lantaran dipenuhi genangan air. Tak pelak, para pengendara sepeda motor yang melaju kencang sering terjungkal saat terperosok lubang di jalan rusak yang berada di kawasan Grogol, Sukoharjo tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kasihan para pengendara sepeda motor terutama kalangan ibu-ibu saat malam hari. Lubang jalan tergenang air hujan ditambah penerangan jalan yang minim. Padahal, jalur ini akses utama masyarakat di wilayah Desa Telukan dan Desa Parangjoro,” kata seorang pemilik bengkel las di pinggir Jalan Telukan-Parangjoro, Prayitno, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Jalan rusak di Telukan itu merupakan jalur truk menuju kawasan pabrik di wilayah Parangjoro. Hampir setiap hari truk pengangkut bahan baku maupun barang hilir mudik melewati jalan tersebut. Sehingga, aspal jalan retak dan berlubang lantaran tak kuat menahan beban.

Baca juga: Akhirnya, Ayus Ngaku 2 Tahun Pacaran dengan Nissa Sabyan

Dia mememinta agar instansi terkait segera memperbaiki jalan penghubung antar-wilayah yang kondisinya rusak. Jalan yang rusak itu tak hanya dilewati warga setempat melainkan sebagian para pedagang Pasar Telukan maupun pengguna jalan lainnya.

“Sudah lebih dari satu bulan kondisinya rusak. Sudah tak layak lagi dilewati kendaraan bermotor sehingga membahayakan pengguna jalan. Bayangkan jika yang lewat ibu hamil atau orang lanjut usia (lansia),” ujar dia.

Baca juga: Joss... Wonogiri Sentra Pengolahan Tepung Porang di Indonesia

Perbaikan Jalan

Kepala Desa Telukan, Sriyanto, mengatakan sudah berulang kali mengirim surat resmi ke instansi terkait untuk segera memperbaiki jalan rusak tersebut. Aspal jalan cepat rusak dan berlubang lantaran dipengaruhi jalur kendaraan berat dan musim penghujan.

Sejatinya, lokasi jalan itu telah diaspal pada awal Desember 2020. Lantaran kerap dilewati kendaraan berat aspal jalan retak dan muncul lubang jalan.

“Saya sudah tiga kali mengirim surat ke instansi terkait. Saya mengusulkan agar jalan yang rusak itu dicor beton agar lebih kuat menahan beban kendaraan berat. Kalau diaspal lagi saya khawatir kondisi jalan bakal kembali rusak,” papar dia.

Baca juga: 1 Dekade Wardoyo Jadi Bupati, Jalan Mulus di Sukoharjo Cuma Tambah 6 Km Per Tahun

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, mengatakan alokasi anggaran pemeliharaan jalan pada 2021 senilai Rp7 miliar.

Anggaran itu digunakan untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan kabupaten di Kabupaten Jamu. Perbaikan jalan dilakukan secara bergiliran lantaran saat ini masih musim penghujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya