SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi/JIBI

WASHINGTON—Hati-hati bagi perempuan yang menderita sleep apnea atau gangguan tidur dengan kesulitan berulangkali. Pasalnya dari hasil penelitian yang disiarkan dalam jurnal Sleep, Senin (3/12/2012) perempuan akan memiliki tingkat lebih tinggi kerusakan otak dibandingkan lelaki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para peneliti mengkaji pasien yang didiagnosis menderita sleep apnea di University of California, Los Angeles (UCLA). Mereka membandingkan serat fiber di otak pasien itu –yang dikenal sebagai masalah putih– dengan serat dari orang yang tidak menderita gangguan tidur dan memusatkan perhatian pada pengungkapan perbedaan dalam kerusakan otak antara lelaki dan perempuan penderita sleep apnea.

“Meskipun ada sangat banyak kajian otak yang dilakukan berkaitan dengan sleep apnea dan dampaknya pada kesehatan seseorang, mereka secara khusus memusatkan perhatian pada lelaki atau kelompok gabungan lelaki dan perempuan. Namun kami mengetahui bahwa sleep apnea yang mengganggu memengaruhi perempuan dengan sangat berbeda dibandingkan dengan lelaki,” kata Kepala Penyelidik Paul Macey, Asisten Profesor di UCLA School of Nursing.

“Studi ini mengungkapkan bahwa, nyatanya, perempuan lebih terpengaruh oleh sleep apnea dibandingkan dengan lelaki dan perempuan dengan sleep apnea‘ memiliki kerusakan otak lebih parah dibandingkan dengan lelaki akibat kondisi serupa,” kata Macey sepereti dilansir dari Antara yang dikutip dari Xinhua.

Dengan temuan itu sebagai dasar, Macey mengatakan langkah berikutnya ialah buat peneliti untuk menguraikan waktu perubahan otak dan mengetahui apakah pengobatan sleep apnea dapat membantu otak. Sleep apnea yang mengganggu adalah gangguan serius yang muncul ketika pernafasan seseorang berulangkali terhenti sewaktu ia tidur, kadangkala sampai ratusan kali.

Setiap kali, tingkat oksigen di dalam darah anjlok, akhirnya mengakibatkan kerusakan pada banyak sel di tubuh. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi itu bisa mengarah kepada tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung, diabetes, depresi dan gangguan serius lain kesehatan. (Ant/Xinhua-OANA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya