SOLOPOS.COM - Klip adegan Perawat Jennie. (Koreaboo)

Solopos.com, SOLO — Serikat pekerja kesehatan dan medis mengkritik YG Entertainment terkait kostum perawat yang tidak sesuai dalam MV Lovesick Girls Blackpink pada 5 Oktober 2020. Menanggapi hal itu YG Entertainment kemudian merilis pernyataan resmi keesokan harinya.

Loren, Pria Tampan yang Jadi Sandaran Lisa Blackpink di MV Lovesick Girls

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serikat pekerja kesahatan Korea Selatan, The Korean Health and Medical Workers Union (KHMU) baru-baru ini memprotes YG Entertainment. Menurut mereka video klip terbaru Blackpink bertajuk Lovesick Girls secara terang-terangan menyebut objektifikasi seksual dan gambaran menghina profesi perawat.

Tuduhan ini ditujukan dalam salah satu adegan Jenni yang memakai seragam perawat rumah sakit dengan sepatu hak tinggi merah, ikat pinggang, dan menunjukkan pahanya dengan gaun mini.

Kritik KHMU

Dilansir Allkpop, Selasa (6/10/2020), alasan KHMU mengkritik keras adegan tersebut karena menggambarkan pekerja perawat kesehatan dan professional medis. Perawat sering menjalani penggambaran yang merendahkan dan objektifikasi seksual. Hal ini disebabkan karena jumlah perempuan dalam kategori profesi tersebut lebih banyak, daripada jumlah laki-laki.

Netflix Rilis Trailer Film Dokumenter Blackpink: Light Up The Sky

Untuk mereformasi masalah ini, mereka melakukan banyak upaya agar perawat di Korea Selatan tidak mengalami perlakuan yang tidak adil, dan tidak mendapat penyerangan seksual. Dalam pernyataan resminya, KHMU juga mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang citra perawat yang tidak benar akan semakin buruk.

Serikat pekerja medis itu juga menyimpulkan, seharusnya YG Entertainment menekankan pentingnya menggunakan pengaruh Blackpink secara bertanggung jawab. “Karena lagu baru BLACKPINK menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia, kami meminta YG Entertainment mengambil tindakan yang sesuai dengan popularitas dan pengaruh BLACKPINK,” kata KHMU.

Kampanye Media Sosial

Sebelumnya adanya pernyataan ini, banyak netizen juga mempermasalahkan kostum perawat Jennie dalam MV itu. Banyak dari mereka mengatakan, kostum itu menggambarkan perjuangan para perawat yang sedang melawan Covid-19 dengan tidak pantas.

Daebak! Dynamite BTS Kembali Puncaki Tangga Lagu HOT 100 di Billboard

Setelah keluarnya pernyataan tersebut, banyak beberapa netizen yang mengaku sebagai perawat ikut berpartsipasi dalam sebuah kampanye. Mereka menggaungkan tagar # top_Sexualizing_Nurses, dan tagar #perawatbukanlahkostum dalam bahasa korea, dan beredar luar di media sosial.

Sebagai tanggapan tersebut, YG Entertainment kemudian merilis pernyataan resmi keesokan harinya pada 6 Oktober 2020. Mereka menjelaskan bahwa dalam adegan perawat dan pasien yang diperankan Jennie merupakan cerminan dari lirik, “Tidak ada dokter yang bisa membantu saat saya mabuk cinta.”

Dalam pernyataan itu, YG Entertainment juga mengatakan tidak ada niatan khusus untuk menghina apapun dan siapapun. Agensi Blackpink juga menganggap video musik ini sebagai genre seni independent. Mereka menjelaskan bahwa setiap adegan itu, dibuat dengan tujuan untuk mengekspresikan musik dan liriknya.

Konfirmasi Kolaborasi dengan Jason Derulo, BTS Joget Tiktok

Menurut pernyataan tersebut, YG Entertainment akan mempertimbangkan dan mendiskusikan akankah mengedit ulang, adegan perawat dalam MV tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya