SOLOPOS.COM - The Last of Us. (engadget)

Solopos.com, SOLO-Jaringan televisi HBO mengonfirmasi bahwa serial The Last of Us akan diperbarui atau berlanjut ke musim kedua, mengutip laporan Variety yang disiarkan Jumat (27/1/2023) waktu setempat. Sebagaimana diketahui serial ini diangkat dari game di PlayStation berjudul sama.

“Sekarang kami sangat senang bisa melakukannya lagi dengan musim kedua! Atas tim di Naughty Dog & PlayStation, kami menyampaikan terima kasih,” kata produser eksekutif Neil Druckmann, yang juga merupakan salah satu pembuat video game aslinya, seperti dikutip dari Antara pada Sabtu (28/1/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serial The Last of Us didasarkan pada video game berjudul sama yang dirilis pertama kali pada 2013. Pengumuman atas pembaruan musim serial itu muncul hanya setelah dua episode musim pertama ditayangkan di HBO dan HBO Max.

Menurut Variety, langkah serial TV ini  berlanjut ke musim kedua tidak terlalu mengejutkan mengingat The Last of Us mendapat sambutan hangat dari para kritikus dan penonton. Hal itu ditunjukkan dalam ulasan yang kuat di Rotten Tomatoes, bahkan episode keduanya menarik 5,7 juta penonton di AS.

“Setelah mempersembahkan musim pertama yang tak terlupakan ini, saya tidak sabar untuk menyaksikan tim ini kembali bersinar di musim kedua,” kata Wakil Presiden Eksekutif HBO Programming dan kepala program serial dan film drama HBO, Francesca Orsi.

Serial The Last of Us mengikuti kisah penyintas yang berusaha bertahan hidup setelah kemunculan infeksi “jamur zombi” yang memicu pandemi global.  Serial ini dibintangi oleh Pedro Pascal dan Bella Ramsey sebagai pemeran utama. Sederet bintang lainnya termasuk Gabriel Luna, Anna Torv, Nico Parker, hingga aktris Indonesia Christine Hakim yang berperan sebagai profesor mikologi.

Serial tersebut diadaptasi berdasarkan video game tahun 2013 dengan judul yang sama. Dengan basis penggemar video game yang mapan, ekspektasi tinggi pun muncul dari penonton terhadap bentuk serialnya.

“Energi penggemar di sekitar kita sangat besar—??dan saya juga penggemar game ini, saya tahu persis bagaimana perasaan mereka,” kata Craig Mazin, salah satu pembuat serial tersebut, sebagaimana yang disiarkan The Hollywood Reporter, beberapa waktu lalu.

“Saya memahami kegugupan mereka, kegembiraan mereka, kegelisahan mereka. Pada titik tertentu, Anda harus sedikit membatasi diri karena Anda bisa tenggelam dalam sejuta pendapat,” imbuh dia.

Biaya produksi serial The Last of Us dilaporkan lebih tinggi dari sebagian besar musim Game of Thrones. Serial itu juga disebut sebagai produksi acara televisi terbesar dalam sejarah Kanada.  “Ini adalah skala yang jauh lebih besar,” kata Mazin tentang The Last of Us. Sebelumnya, kreator itu sukses dengan serial “Chernobyl” yang memenangkan Emmy Award.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya