SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, MAKASSAR — Pebalap Sulawesi Selatan, Muhammad Fadly, memutuskan mundur dari kejuaraan balap motor “Asian National Cup” seri II di Taiwan, karena fokus memperkuat timnya pada ajang motoprix regional 2 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, awal Oktober 2014.

“Saya dan tim memutuskan mundur dari ajang Asian National Cup di Taiwan karena waktunya bertepatan dengan ajang motoprix seri VII. Mudah-mudahan pada seri berikutnya bisa kembali tampil memperkuat Indonesia,” jelas Muh Fadly di Makassar, Kamis (25/9/2014).

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Pebalap berusia 14 tahun ini menjelaskan, tidak terlibatnya pada pelaksanaan seri kedua di Taiwan tentu akan mempengaruhi posisinya dalam klasemen. Namun demikian, dirinya juga tidak bisa meninggalkan ajang motoprix karena tinggal menyisakan tiga seri kedepan.

Pada seri pertama Asian National Cup di Sirkuit Motegi Jepang, pebalap kelahiran Makassar ini sukses menempati podium ketiga. Muhammad Fadly hanya kalah bersaing dengan pebalap asal Filipina dan Jepang yang menenmpati posisi pertama dan kedua.

Pada ajang yang diikuti 7 negara tersebut, Indonesia diwakkili dua pebalap yakni dirinya dan Gery Lofen asal Jatim. Dirinya tetap berharap bisa tampil pada seri ketiga yang hingga kini belum ditetapkan lokasi pelaksanaannya tersebut.

Menurut dia, dirinya dan tim yang dibelanya memang sempat bingung turun diajang yang mana sebelum akhirnya kita putuskan tampil di motoprix. Salah satu alasannya karena saat ini masih menjadi memimpin klasemen sementara pada ajang motoprix region 2.

Saat ini, kata dia, dirinya masih berpeluang besar tampil sebagai juara motoprix regional 2 dengan keunggulan sekitar 20 poin dari peringkat kedua.

“Makanya saya memilih untuk lebih fokus menyelesaikan balapan yang kini tinggal menyisakan tigaseri kedepan. Saya juga berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat agar bisa kembali meraih hasil maksimal pada seri ke tujuh ini,” katanya.

Kepala Bidang Roda Dua IMI Sulsel Multazam, mengatakan Sulsel saat ini memang memiliki banyak pebalap potesial yang telah mengharumkan nama daerah dan negara namun kurang bahkan tidak dikenal karena memperkuat tim di luar Sulsel.

Untuk itu, pihaknya berupaya untuk terus memantau perkembangan seluruh atlet Sulsel yang berada diluar. Pengprov IMI Sulsel juga terus berkomitmen memberikan bantuan bagi para pebalap agar bsa menjadi andalan Sulsel diajang nasional hingga internasional.

“Ketua IMI Sulsel memang meminta untuk memantau seluruh atlet. Apalagi kita juga tengah ditunggu ajang penting yakni babak kualifikasi PON 2015. Soal terpilihnya Muhammad Fadly mewakili Indonesia karena prestasi dan usianya yang terbilang muda,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya