SOLOPOS.COM - Truk yang tersesat di kompleks permakaman umum Dusun Nogosari, Desa Pringsari, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. (Solopos.com-Kapolsek Bergas)

Solopos.com, UNGARAN — Kisah misteri kali ini datang dari sebuah truk pengangkut pasir dan batu yang tersesat di area permakaman TPU Dusun Bogosari, Desa Pringsari, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Kejadian aneh itu kali pertama diketahui warga sekitar pada Rabu (14/9/2022) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB.

Kapolsek Bergas, AKP Wahyono, membenarkan adanya informasi terkait truk yang tersesat di area permakaman umum Desa Pringsai, Priangpus, Kabupaten Semarang. Truk berpelat nomor H 1372 MY itu dikemudikan Edi Subroto, 25, warga Desa Kekep RT 002 RW 003, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Benar, kami mendapati laporan adanya truk yang tersesat di area permakaman umum. Kami kemudian mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi,” jelas Kapolsek Bergas, Kamis (15/9/2022).

Kapolsek Bergas mengatakan berdasarkan keterangan dari sopir truk, awalnya mereka mengangkut batu dan pasir dari Muntilan, Kabupaten Magelang, menuju lokasi proyek Bendungan Jragung di Desa Candirejo, Kabupaten Semarang. Setelah selesai, sopir truk berniat pulang ke Temanggung.

“Sesampainya di TL [traffic light] samping Mapolsek Bergas, ada dua wanita cantik yang membawa tas besar dan sebuah kardus. Kedua wanita itu izin menumpang truk sampai ke Bawen,” jelasnya.

Baca juga: Misteri Malam Jumat Kliwon yang Keramat

Sopir truk pun kemudian mengizinkan dan memberikan tumpangan kepada kedua wanita tersebut. Truk kemudian melaju ke arah Bawen dengan kecepatan tinggi.

“Setelah sampai Terminal Bawen, kedua wanita itu kemudian mau memberikan uang Rp150.000 kepada sopir. Tapi, sopir menolak. Kedua wanita cantik itu kemudian turun dan mengucapkan terima kasih dan menghilang,” ujar Kapolsek Bergas.

Pasca-dua wanita cantik itu turun, sopir truk baru mengalami keanehan. Ia tiba-tiba melihat di sekelilingnya ternyata bukanlah terminal, melainkan area permakaman di Bogosari, Desa Pringsari, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

“Sopir langsung menangis dan berteriak-teriak hingga saksi dan warga sekitar berdatangan,” terang Kapolsek Bergas.

Baca juga: Lagi! Penolakan Tambang untuk PSN di Jateng, Kali Ini Bendungan Jragung

Seorang warga Desa Pringsari, Winarno, mengaku peristiwa yang dialami sopir truk pasir itu terbilang aneh dan janggal. Hal itu dikarenakan lokasi menuju ke permakaman tergolong sempit dan berbatasan dengan jurang.

“Motor saja jarang ada yang lewat, masak truk bisa sampai ke sini,” jelasnya.

Winarno pun tak menampik jika selama ini kompleks permakaman di Bogosari memang terkenal angker. Apalagi, lokasi makam tersebut berada jauh dari permukiman penduduk. Mitosnya, di lokasi permakaman itu ada sosok penunggu berwujud mahkluk halus peri.

“Kalau cerita warga sini sih seperti itu, ada perinya. Paling disesatkan peri,” ujar Winarno.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya