SOLOPOS.COM - Kondisi ruang ganti atau locker room timnas U-22 Indonesia di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). (Twitter/@PSSI).

Solopos.com, SOLO–Sejumlah peristiwa tak mengenakkan terjadi selama pelaksanaan SEA Games 2023 Kamboja hingga hari kelima, Rabu (10/5/2023) ini.

Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023 menjadi sorotan publik Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Negeri Kmer untuk kali pertama menggelar ajang multievent dua tahunan terbesar di Asia Tenggara itu.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kamboja berusaha keras menjadi tuan rumah yang baik bagi semua pihak terkait, terutama bagi para delegasi dari negara-negara peserta SEA Games 2023.

Sebagai bentuk keseriusan, Kamboja membangun Stadion Nasional Morodoc Techno di Phnom Penh. Stadion yang didesain dengan bentuk kapal itu dibangun dengan anggaran senilai 1,1 miliar yuan yang bersumber dari pemerintah China.

Pemerintah Kamboja juga menggratiskan semua tiket pertandingan dan hak siar dengan harapan masyarakat Kamboja dan para pendukung kontingen negara-negara peserta SEA Games 2023 berbondong-bondong menyaksikan.

Namun demikian, masih terdapat sejumlah kekurangan yang perlu menjadi evaluasi pemerintah Kamboja. Ada sejumlah peristiwa atau kondisi yang harus menjadi perhatian.

Berikut adalah sederet peristiwa tak mengenakkan atau kondisi yang perlu diperhatikan menurut yang dialami atlet Indonesia:

1. Bendera Indonesia Terbalik

Bendera Indonesia terbalik dalam rangkaian acara upacara pembukaan SEA Games XXXII/2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (5/5/2023) malam lalu.

Momen tersebut terjadi saat salah satu penyanyi lokal Kamboja tampil diiringi penari yang membawa bendera 11 negara peserta SEA Games 2023, termasuk Indonesia.

Ironisnya, para penari yang membawa bendera Indonesia semuanya dalam posisi terbalik. Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut atas kejadian tersebut.

Kejadian bendera Indonesia terbalik bukan kali pertama terjadi pada pesta olahraga terbesar dua tahunan se-Asia Tenggara tersebut.

Kasus serupa terjadi pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Bedanya insiden tersebut terjadi dalam buku panduan kegiatan.

2. Ruang Ganti Stadion Pakai Kursi Plastik

Warganet Indonesia menyoroti ruang ganti atau dressing room di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja yang digunakan untuk menggelar laga sepak bola Indonesia vs Myanmar di ajang SEA Games 2023, Kamis (4/5/2023) lalu.

Tak sedikit warganet menyebut ruang ganti itu seperti ruang ganti stadion untuk pertandingan level antarkampung (tarkam).

Netizen menyampaikannya di kolom komentar unggahan akun Twitter resmi PSSI, @PSSI, Kamis. Akun itu mengunggah empat foto kondisi ruang ganti pemain yang sudah terdapat jersey para pemain timnas U-22 Indonesia.

Ada foto yang menampakkan kursi plastik. Banyak warganet yang menyoroti kursi yang sudah akrab di mata warga Indonesia tersebut.

“Salfok sama kursinya mau kondangan atau main bola nih,” tulis pengguna akun @zea_saputra.

Warganet lainnya menyebut ruang ganti itu seperti ruang arisan RT. “Lah ruang arisan RT?” tulis pengguna akun @Dissident18_.

Ada juga yang menyebut ruang ganti tersebut seperti ruang ganti di stadion yang menggelar laga level tarkam. Itu diungkapkan pengguna akun @Rahbanaf. “locker room nya kaya tarkam,” tulis dia.

3. Penerangan Podium Pakai Lampu Mobil

Media sosial dihebohkan dengan peristiwa panitia menggunakan lampu mobil untuk menerangi podium saat pengalungan medali dan sesi foto para juara jalan cepat 20 km pada Minggu (7/5/2023) malam lalu. Saat itu, atlet Indonesia, Hendro Yap, meraih medali emas.

Saat itu panitia tidak menyiapkan penerangan dan lighting yang memadai untuk podium, sehingga terpaksa menggunakan lampu mobil.



Video TikTok yang merekam peristiwa itu viral di media sosial. Warganet Indonesia banyak yang menyebutnya ngenes lantaran ajang olahraga multievent selevel SEA Games memakai lampu mobil untuk menerangi podium.

4. Atap Tempat Menginap Atlet Bulu Tangkis Bocor

Atlet bulu tangkis mengeluhkan atap kamar menginap mereka bocor ketika hujan deras disertai angin mengguyur Phnom Penh, Senin (8/5/2023) sore hingga malam hari.

Kamar tersebut berada di lantai tiga kawasan perkampungan atlet SEA Games 2023 Kamboja yang di tempati Komang Ayu Cahya Dewi, Mutiara Ayu Puspitasari, dan Stephanie Widjaja. Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Eddy Prayitno mengonfirmasi adanya kebocoran di kamar ketiga atlet tersebut.

“Kami langsung melaporkan ke Cluster Manager dan langsung ditangani dengan cepat. Lalu dilakukan perbaikan pada plafon kamar tersebut dan disiapkan kasur baru untuk ditempatkan di kamar sebelahnya,” kata Eddy.

5. Di Perkampungan Atlet SEA Games Ada Tomcat dan Air Kotor

Pebasket Brandon van Dorn Jawato tersengat serangga jenis tomcat saat menginap di perkampungan atlet SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja.

Dia dan kawan-kawan yang tergabung dalam timnas bola basket putra pun akhirnya memilih pindah ke hotel di area Phnom Penh yang berjarak 20 km dari lokasi pertandingan Morodok Techo Indoor Sports Center, Phnom Penh.

“Ya, di sana [perkampungan atlet] tidak nyaman. Kami akhirnya hanya semalam di sana dan pindah ke hotel. Airnya tidak bagus, bahkan saya juga tersengat tomcat,” kata Brandon Jawato sembari menunjukkan bagian leher yang tersengat serangga dikutip dari Antara, Selasa (9/5/2023) malam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya