Solopos.com, JAKARTA — Investasi masih menjadi pekerjaan rumah Indonesia karena pertumbuhannya belum optimal. Anggota Badan Anggaran DPR fraksi PKB Yanuar Prihatin menilai investasi di Indonesia kalah dibandingkan negara tetangga, itu disebabkan dana desa tidak terserap secara optimal.
“Kalau mau narik lebih jauh kenapa potensi investasi di negara-negara sebelah nggak bisa kita manfaatkan bukan karena para pengusaha kita, tapi karena soft skill untuk tumbuh di sana nggak punya. Kemampuan kita merebut akses, merebut peluang juga sebagian karena soft skill-nya nggak ada,” katanya dalam rapat panja di Ruang Banggar, DPR, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut dia percuma dana desa yang disalurkan bernilai besar jika perangkat desanya tidak bisa memanfaatkan secara optimal.
Simak infografis seputar dana desa berikut: