SERBA LIMA : 5 Kebetulan Menakjubkan tentang Kematian Ini Bikin Merinding

Serba lima kali ini membahas kebetulan yang berhubungan dengan kematian.

Solopos.com, SOLO – Kematian adalah peristiwa misterius. Dalam kematian wajar orang-orang tidak mengetahui kapan dan bagaimana hal itu akan terjadi. Karena misteriusnya sebuah kematian, hal-hal yang terjadi disekitar peristiwa kematian kerap dianggap hal gaib. Meski demikian, bukanlah tidak mungkin sebuah kematian dihebohkan dengan kebetulan yang unik.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar

Kebetulan yang terjadi di sekitar kematian seseorang pernah terjadi beberapa kali. Cerita ini diabadikan di buku 136 Kebetulan yang Menakjubkan karya Vikas Khatri. Dihimpun Solopos.com dari buku tersebut, Senin (21/11/2016), inilah lima kebetulan tentang kematian yang bikin bergidik dan merinding;

Mobil Pembawa Kematian

Mobil pembawa kematian ini merupakan mobil milik aktor film Hollywood, James Byron Dean. Aktor tersebut meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil pada 1955. Setelah dibawa ke bengkel, mobil yang dikendarai Dean menyebabkan montir mengalami patah kedua kakinya saat mesinnya tiba-tiba merosot. Beberapa hari setelah peristiwa itu, bengkel tempat mobil milik Dean diperbaiki terbakar.

Mesin mobil ringsek milik Dean kemudian dibeli seorang diokter. Tak lama menggunakan mobil balap dengan mesin dari mobil Dean, dokter tersebut tewas dalam sebuah kecelakaan. Dengan kasus yang mirip, orang lain membeli batang kemudi mobil Dean. Orang tersebut juga tewas beberapa hari setelahnya di lintasan balap.

Popularitas Dean membuat mobil tersebut kembali diperbaiki. Mobil itu kemudian dipamerkan di Sacramento, California. Mobil tersebut jatuh dari panggungnya dan remaja yang tertimpa mobil itu menderita patah pinggul. Truk yang membawa mobil itu pada 1959 mengalami kecelakaan sehingga mobil tersebut terlempar dari bak truk. Mobil sekali lagi itu mengalami kerusakan hebat dan patah menjadi 11 bagian.

Lonceng Jam Mati Bersama Pemiliknya

Raja Louis XIV menjadi penguasa Perancis mulai dari 1643-1715. Louis XIV meninggal karena sakit pada usia 76 tahun pada 1 September 1715. Louis XIV memiliki jam penuh hiasan di kamar tidurnya. Jam tersebut memiliki lonceng yang berbunyi setiap pergantian waktu. Dikabarkan lonceng jam itu berhenti pada pukul 07.45 waktu setempat pada 1 September 1715, bertepatan dengan kematian Louis XIV. Semenjak saat itu lonceng jam tersebut tidak bisa dibunyikan.

Tewas Dengan Peluru yang Sama

Sebuah cerita tragis namun unik terjadi pada seorang pria bernama Henry Zieglad. Pada 1883, pria asal Texas itu mengakhiri hubungan dengan kekasihnya. Sang kekasih yang patah hati tewas bunuh diri. Sang kakak yang menyalahkan Zieglad berusaha membunuh pria tersebut.

Kakak si mantan kekasih berusaha menembak Ziegland. Peluru dari tembakan tersebut hanya mengenai wajah Ziegland lalu bersarang di dalam pohon. Mengira Ziegland sudah tewas, sang kakak bunuh diri.

Ilustrasi peluru (shushi168.com)

Ziegland melanjutkan hidupnya seperti biasa hingga 1913. Ia berusaha menebang pohon di mana peluru yang ditembakkan padanya bersarang. Pohon tersebut sulit ditebang, sehingga Ziegland menggunakan bahan peledak. Daya kejut yang disebabkan bahan peledak membuat peluru di dalam pohon terlempar mengenai kepala Ziegland dan menewaskannya.

Aktor yang Dimakamkan Dua Kali

Aktor asal Kanada, Charles Coghlan, meninggal di Texas, Amerika Serikat pada 1899. Ia dimakamkan di Galveston, Texas, menggunakan peti dari timah. Kurang dari satu tahun dimakamkan, pada September 1900, badai menerjang area pemakaman Coghlan.

Peti mati Coghlan hanyut dari liang lahatnya terapung-apung hingga Teluk Meksiko. Peti itu mengalir di sepanjang Pantai Florida hingga memasuki Samudra Atlantik. Pada 1908 beberapa nelayan dari Pulau Prince Edward, Kanada melihat kotak panjang mengapung di tengah laut. Saat diambil, itu adalah peti mati Coghlan. Ada seseorang yang mengenali jasad Coghlan, hingga akhirnya ia dikubur sekali lagi di kampung halamannya.

Kematian Identik yang Berselang 157 Tahun

Perempuan bernama Mary Ashford ditemukan tewas di Erdington pada 27 Mei 1817. Pada waktu itu Erdington merupakan sebuah desa di pinggirian Birmingham, Inggris. Tepat 157 tahun berselang, pada 27 Mei 1974, perempuan bernama Barbara Forrest ditemukan tewas karena cekikkan si Erdington yang pada waktu itu sudah masuk daerah Birmingham.

Kedua kematian tersebut memang terpisah 157 tahun, namun memiliki sebuah kesamaan yang aneh. Keduanya merupakan perempuan berusia 20 tahun. Kematian keduanya terjadi di hari Senin yang merupakan Whit-Monday, tujuh hari setelah Paskah. Mayat Forrest ditemukan kurang lebih 350 meter dari mayat Ashford.

Keduanya diperkosa sebelum dibunuh. Kegiatan kedua gadis itu juga mirip. Baik Ashford atau Forrest sama-sama mengunjungi teman di sore hari, kemudian pergi ke pesta berdua. Dalam dua kasus ini tertangkan tersangka yang memiliki nama Thornton. Namun sang pria dibebaskan. Hingga saat ini kasus pembunuhan ini belum terungkap pelakunya.