SOLOPOS.COM - Katak Gastric (livescience.com)

Solopos.com, SOLO – Serba Lima kali ini menampilkan cerita miris dari dunia fauna. Kerusakan ekosistem membuat sejumlah spesies hewan terancam punah. Beberapa diantaranya bahkan dari Indonesia

Kerusakan ekosistem telah mendorong punahnya sejumlah satwa. Hal ini terjadi berulang kali. Di Indonesia, Harimau Bali jadi salah satu hewan yang telah lama punah. Terakhir, hewan ini diyakini ditembak pada tahun 1925. Wikipedia seperti dikutip Solopos.com, Kamis (28/8/2014), mencatat tahun 1937 hewan ini dinyatakan punah.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Dalam kasus harimau Bali, aktivitas manusia menjadi penyebab utama kepunahan. Berkat aktivitas perburuan, sejumlah hewan langka punah dari muka bumi.

Inilah lima hewan langka yang terancam punah seperti dihimpun Solopos.com, Kamis (28/8/2014);

Penyu Belimbing

Penyu Belimbing

Penyu Belimbing (wwf.or.id)

Penyu Belimbing (wwf.or.id)

Penyu belimbing atau Dermochelys coriacea merupakan penyu terbesar di dunia. Inilah spesies hewan khas Indonesia. WWF menyebut 6 dari 7 spesies penyu ada di Indonesia.

Sayangnya, di tanah air yang merupakan habitat utama, penyu belimbing justru mengalami penurunan populasi. Dilansir National Geographic seperti dikutip Rabu (27/8/2014), populasi yang tersisa jauh lebih sedikit yaitu sebesar 2.983 sarang pada tahun 1999 dan 13.000 sarang pada tahun 1984.

Kendati demikian hewan yang pernah masuk dalam daftar merah hewan langka dalam International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) kini statusnya berubah masuk dalam kategori rentan. Namun, para ahli tetap memperingatkan bahwa hewan tersebut belum masuk dalam jumlah yang aman.

Burung Dara Laut China

Burung Dara Laut China

Dara Laut (livescience.com)

Dara Laut (livescience.com)

Burung yang berkembang biak di China itu melakukan migrasi ke daerah pantai-pantai. Indonesia, misalnya menjadi salah satu tempat persinggahan burung dara dari laut China itu.

Dikutip Solopos.com, Selasa (26/8/2014) dalam situs nationalgeographic.co.id, Dwi Mulyawati, Bird Conservation Officer Burung Indonesia, mengungkapkan 14 jenis burung yang masih satu suku dengan Lariade di Indonesia itu, dara laut China merupakan satu-satunya yang terancam punah.

Kepunahan itu disebabkan berkurangnya habitat alami, yakni lahan basah pesisir pantai. Tak hanya itu alasan lainnya adalah pengambilan telur untuk dikonsumsi.

Katak Gastric – Brooding

Katak Gestric (livescience.com)

Katak Gestric (livescience.com)

Katak Gastric – Brooding

Katak khas Australia ini mengalami kepunahan sejak tahun 1983. Dilansir Daylimail, Senin (18/3/2014), sekelompok peneliti dari berbagai institusi bekerja sama dalam Lazarus Project tahun 2013 berusaha menghidupkan kembali spesies katak Rheobatracus silus ini. Caranya, dengan teknik implantasi transfer inti sel somatis ke sel telur dari spesies berbeda.

Tgdaily dikutip Solopos.com, Kamis (28/8/2014), menurut ahli biologi konservasi, Michael Mahony, langkah merawat embrio yang mengandung DNA ini sebagai cara untuk membawa spesies ini kembali muncul atau tidak punah. Namun usaha itu kembali memperoleh tantangan, lantaran rumitnya proses reproduksi katak tersebut.

Hiu

Hiu



Hiu (livescience.com)

Hiu (livescience.com)

Hiu ternyata jadi salah satu hewan yang terancam punah. Kelangkaan ikan hiu ini terjadi karena perburuan. Sirip ikan hiu jadi barang dagangan mewah. Sirip ikan hiu itu dijual dan digunakan sebagai bahan untuk sup sirip ikan hiu.

Dikutip Solopos.com, Selasa (26/8/2014), dalam situs livesciense, sedikitnya 73 juta ekor hiu dibunuh setiap tahunnya. Sebagia besar diambil siripnya untuk keperluan makanan, yakni bahan sup.

Pada Mei 2014, pembantaian besar-besaran dilakukan di Australia. Dilansir News.com.au, Minggu (25/5/2014)alasan pembantaian dikarenakan adanya enam orang yang tewas akibat serangan ikan hiu di pantai. Hal itu diungkapkan Menteri Perikanan Australia Barat, Ken Baston. Namun, para demonstran berunjuk rasa menyatakan kebijakan tersebut justru akan merusak ekosistem laut.

Trenggiling

Trenggiling

Inilah hewan khas Bangka Barat. Pada tahun 2014, Trenggiling dikatakan merupakan hewan yang sulit ditemui. Catatan Livescience seperti dikutip Rabu (27/8/2014) meneybut Trenggiling jadi  salah satu satwa yang masuk dalam kategori  terancam punah.

Aktivitas warga, seperti penambangan, pembalakan dan penangkapan liar, menjadi penyebab kelangkaan dan menurunnya populasi trenggiling. Rayap dan semut adalah makanan utama ternggiling, bila trenggiling punah. Maka hama itu akan semakin banyak menyerang tanaman. (A.Nindya.Paramita/JIBI/Solopos.com)

Trenggiling (wikipedia.org)

Trenggiling (wikipedia.org)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya