SERBA LIMA : 5 Film Indonesia Ini Berkisah Perjuangan Ibu

Serba lima kali ini mengenai film-film Indonesia berkisah mengenai perjuangan ibu.

Solopos.com, SOLO – Athirah merupakan film yang baru saja dirilis di bioskop-bioskop Indonesia. Film tersebut mengangkat sosok ibunda dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum Athirah, sudah ada banyak film Indonesia yang mengisahkan perjuangan seorang ibu. Tanggal 29 September 2016 merupakan hari pertama perilisan Athirah di bioskop-bioskop Indonesia.

Film tersebut merupakan adaptasi novel dengan judul Athirah karya Alberthiene Endah.  Athirah disutradarai oleh Riri Riza dengan Mira Lesmana sebagai produser.

Film ini mengisahkan perjalanan hidup ibu dari Wakil Presiden Jusuf Kalla bernama Athirah. Konflik yang disoroti adalah cara Athirah membesarkan anak-anaknya meskipun didera persoalan rumah tangga yang rumit.

Athirah  dibintangi oleh Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, Dimi Cindyastira dan Jajang C. Noer.

Dihimpun Solopos.com, Minggu (2/10/2016), dari berbagai sumber, inilah lima film Indonesia selain Athirah yang mengisahkan perjuangan seorang ibu.

Kasih Ibu (1955)

Kasih Ibu (indonesiafilmcenter.com)

Film ini disutradarai oleh Wim Umboh dan CC. Hardy. Kasih Ibu mengisahkan cara seorang ibu untuk menghadapi enam anaknya yang masuk masa puber. Sang ibu mengikuti anak-anaknya untuk melihat aktivitas masing-masing anaknya.

Setelah itu mereka diberi nasehat untuk menyelesaikan masalah yang sedang dialami. Film ini dibintangi oleh A Hamid Arief, Wolly Sutinah, Wim Umboh, dan Tb Sanusi.

Eliana, Eliana (2002)

Eliana Eliana (filmindonesia.or.id)

Film yang dibintangi oleh Rachel Maryam dan Jajang C. Noer ini mengisahkan hubungan ibu dan anak. Disutradarai oleh Riri Riza, cerita filmnya berfokus pada Eliana (diperankan oleh Rachel Maryam) dan Bunda (diperankan oleh Jajang C. Noer). Eliana sudah lima tahun pergi dari rumah dan tinggal di Jakarta.

Saat menghadapi masalah berat, Ibunda Eliana datang menjemputnya dan mengajaknya pulang ke Padang. Untuk membuktikan jika dirinya sudah mandiri, Eliana berusaha menyelesaikan masalahnya di Jakarta sebelum pulang bersama ibunda.

Melakukan perjalanan satu malam bersama Ibundanya, Eliana sadar akan satu hal yang selama ini tidak pernah ia perhatikan tentang ibundanya.

Menebus Impian (2010)

Menebus Impian (Dapur Film)

Film ini dibintangi oleh Acha Septriasa, Ayu Dyah Pasha dan Fedi Nuril. Menembus Impian mengisahkan hubungan ibu dan anak antara Nur (diperankan oleh Acha Septriasa) dan Sekar (diperankan oleh Ayu Dyah pasha).

Nur ingin segera bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Namun hal itu dilarang Sekar, karena Nur harus fokus kuliah. Kehidupan mereka berubah setelah bertemu dengan Dian (diperankan Fedi Nuril). Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini sempat menjadi kontroversi karena muatan cerita tentang Multi Level Marketing (MLM).

Air Mata Terakhir Bunda (2013)

Air Mata Terakhir Bunda (RK23 Pictures)

Film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Happy Salma. Film ini disutradarai oleh Endri Pelita. Air Mata Terakhir Bunda merupakan adaptasi dari novel dengan judul sama karya Kirana Kejora.

Film ini mengisahkan perjuangan seorang ibu bernama Sriyani (diperankan Happy Salma). Dengan latar tempat bencana lumpur Lampindo, film ini menggambarkan perjuangan Sriyani membesarkan dua putranya hingga menjadi orang-orang sukses.

Tanah Mama (2015)

Tanah Mama (Film Indonesia.or.id)

Tanah Mama merupakan film arahan sutradara Asrida Elisabeth. Ceritanya berfokus pada Halosina, seorang ibu asal Papua.  Halosina tinggal di pedalaman Yahukomo, lima jam perjalanan kaki dari pinggirak Kota Wamena.

Halosina tulus membesarkan empat anaknya setelah ditiggal suaminya kawin lagi. Halosina harus melewati masalah berat saat ia ketahuan mencuri ubi untuk makan anak-anaknya. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)