SOLOPOS.COM - Ilustrasi supermoon. (mashable.com)

Supermoon langka akan melintas di bumi 14 November 2016.

Solopos.com, JAKARTA – Fenomena supermoon langka akan menghiasi langit dunia hari ini karena satelit Bumi ini mengorbit lebih dekat ke bumi dibandingkan 70 tahun lalu.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Bulan purnama akan muncul pada ukuran terbesar dan paling terang sejak Januari 1948. Hal ini terjadi karena bulan mengorbit Bumi dalam bentuk orbit elips sehingga posisinya lebih dekat dengan planet kita dibandingkan biasanya.

Sebelum Anda menonton Supermoon nanti malam, ada beberapa fakta yang perlu Anda ketahui sebagaimana dilaporkan IBTimes, Senin (14/11/2016):

Bulan Berang-Berang

Supermoon di perngahan November biasa disebut ‘Mega Beaver Moon’ di AS untuk penjajah dan suku Algonquin. Bagi mereka, Supermoon pada November datang pada tahun ketika perangkap berang-berang yang dibuat di rawa sebelum airnya membeku.

Posisi Bulan

Bulan akan berada di 221.519 mil dari Bumi saat mencapai titik maksimal Senin malam. Saat mencapai titik terdekat pada 25 November 2034, bulan akan lebih dekat pada bumi 221.488 mil.

Isu Bencana

Supermoon dapat membawa pasang surut terbesar tahun ini, namun variasi tidak cukup besar untuk menjelaskan gempa bumi, banjir, atau gunung berapi.

Besarnya Relatif

Efek supermoon mungkin menjadi bagian ilusi optik. Mata manusia melihat ukuran bulan yang lebih besar secara relatif tergantung pada benda-benda di sekitar obyek.

Tidak Ilmiah

Para astronom tidak menyebut fenomena ini Supermoon karena tidak memiliki dasar ilmiah. Mereka menyebutnya bulan perigee-Syzygy. Istilah Supermoon diciptakan 30 tahun yang lalu oleh seorang peramal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya