SOLOPOS.COM - Warga Pucangsawit, Jebres, Solo, Ratna M, lega setelah cincin di jari tangannya berhasil dilepaskan petugas Damkar Solo, Sabtu (26/9/2020) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Menjadi petugas pemadam kebakaran atau damkar Solo harus benar-benar serbabisa. Mereka tak hanya melayani panggilan darurat ketika terjadi kebakaran.

Berbagai tugas lain yang tak ada kaitannya dengan kebakaran kerap dialamatkan ke petugas damkar. Tak jarang mereka mendapat panggilan untuk menolong hewan yang terjebak masuk gorong-gorong atau tercebur ke sumur.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bukan itu saja, petugas damkar juga harus bisa melayani ketika ada orang meminta tolong untuk melepas cincin yang kekecilan. Seperti yang terjadi pada Sabtu (26/9/2020) di Pos Gading, Pasar Kliwon, Solo.

Hanya Tambah 4 Kasus Baru Positif Covid-19, Satgas Solo: Tetap Waspada!

Saat itu ada seorang perempuan asal Pucangsawit, Jebres, Solo, bernama Ratna M, yang datang ke pos damkar Gading, Solo, dan menemui petugas. Ia meminta tolong untuk melepaskan cincinnya kekecilan sehingga ia kesulitan melepaskannya.

Selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, cincin itu tetap melekat pada jari Ratna. Bahkan ketika berat badan sudah semakin bertambah dan jarinya membesar ia tak melepaskan cincin itu.

Ibu rumah tangga itu sempat mendatangi rumah sakit untuk meminta tolong melepaskan cincin monel pada jarinya. Namun ia petugas rumah sakit justru menyarankannya untuk meminta tolong petugas Damkar Pos Gading, Solo.

Antisipasi Kasus Covid-19 Meledak Lagi, RSUD Bung Karno Solo Siapkan 198 Bed

Ratna pun datang Kantor Damkar Gading pukul 10.20 WIB. Ia langsung menyampaikan maksud kedatangannya. Setelah mendengar keluhan Ratna, petugas mengecek kondisi jari Ratna.

Gergaji Besi

Sejumlah peralatan pun langsung mereka siapkan, seperti lempeng besi tipis dan serkel mini. Lempeng besi itu untuk menutup jari Ratna ketika cincin dipotong menggunakan serkel mini. Butuh kehati-hatian agar tangan Ratna tidak terkena serkel tersebut.

Tantangan lain selama proses penggergajian cincin oleh petugas damkar Solo saat itu adalah potensi gesekan antara serkel dengan cincin yang menimbulkan panas. Petugas harus menghentikan sementara waktu penggergajian cincin bila Ratna mulai merasakan panas dari gesekan itu.

Laporan Awal Dana Kampanye Pilkada Wonogiri: Josss Rp1 juta, Harjo Rp100.000

Setelah berjuang beberapa menit, akhirnya cincin terpotong menggunakan serkel mini. Langkah selanjutnya petugas Damkar harus merenggangkan cincin agar longgar. Namun proses ini juga tidak mudah. Jangan sampai jari tangan Ratna terjepit dan sakit.

Akhirnya sekitar pukul 10.38 WIB petugas Damkar berhasil melepaskan cincin dari jari tangan Ratna. Ratna pun bisa tertawa lega ketika cincin berhasil lepas. “Ya selama kami bisa bantu pasti kami bantu,” ujar Catur, salah satu petugas Damkar Solo.

Selain Ngadirejo dan Pabelan, Ini 4 Keluarga Yang Juga Jadi Klaster Covid-19 Sukoharjo

Menurutnya, petugas Damkar beberapa kali mendapat permintaan tolong warga yang mengalami kesulitan. Selain operasi pelepasan cincin, petugas Damkar Solo beberapa kali melakukan evakuasi hewan peliharaan yang masuk selokan atau gorong-gorong.

Petugas Damkar juga kerap melakukan evakuasi ular yang masuk ke halaman atau rumah warga. Setiap layanan evakuasi tersebut dilakukan tanpa memungut biaya. “Sudah menjadi tugas dan fungsi kami membantu masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya