SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Sedikitnya 50 ekor ayam milik empat warga di Dukuh Sabrangkali RT 01/RW I, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali ditemukan tewas mendadak, Rabu (7/4). Belum diketahui secara pasti penyebab kematian puluhan ayam tersebut, namun Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) setempat mensinyalir kematian tersebut dikarenakan penyakit newcastle desease atau tetelo.

Berdasarkan laporan Camat Teras, Ning Martuti kepada Pemkab Boyolali, puluhan ayam yang mati tersebut milik Suroto (25 ekor), Jito Supono (15), Sriyono dan Tri Utami masing-masing 5 ekor. Pihak kecamatan bersama Disnakkan telah melakukan pengecekan di lapangan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dari hasil pemeriksaan tersebut disimpulkan ayam yang mati tidak berbau, tak mengeluarkan lendir pada paruhnya, bangkainya tidak membiru dan membesar. Berdasarkan tanda-tanda tersebut, diperkirakan kematian ayam-ayam tersebut bukan karena flu burung.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari kecamatan dan Disnakkan sudah melakukan penyemprotan pada kandang-kandang unggas untuk mengantsipasi penyebaran penyakit.

Terpisah, Kepala Disnakkan Boyolali, Dwi Priyatmoko mengatakan kasus kematian ayam mendadak di Teras merupakan kasus kedua yang terjadi beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, kasus serupa terjadi di Kecamatan Mojosongo.

“Di Mojosong ada sekitar 70 ekor unggas yang terkena ND (tetelo) dan yang mati ada 52 ekor. Sementara yang di Teras baru diperiksa, belum kami ketahui hasilnya. Namun dari tanda-tandanya, itu hanya terkena ND,” jelasnya saat dihubungi Espos.

Diakuinya, tanda-tanda kematian ayam akibat ND dengan flu burung nyaris sama. Dibutuhkan rapid test untuk memastikan penyebab kematian. Lebih jauh diungkapkannya, ada kecenderungan penyakit tetelo mulai marak pada saat musim hujan ini. Peternak diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kandang unggas.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya