SOLOPOS.COM - Pelaksanaan pelatihan tenaga teknis produk barang industri olahraga, Selasa (7/11/2017). (Harian Jogja/Sunartono)

Kegiatan yang digelar Kemenpora itu diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewiraswastaan pemuda

Harianjogja.com, JOGJA-Seratus pemuda yang didominasi atlet dan mantan atlet seluruh DIY diberikan pelatihan tenaga teknis produk barang industri olahraga, Selasa (7/11/2017). Kegiatan yang digelar selama lima hari oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewiraswastaan pemuda dan kalangan atlet di seluruh DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Disdikpora DIY Edy Wahyudi mengapresiasi Kemenpora karena telah mendukung program DIY dalam membentuk wirausaha muda. Apalagi dalam pelatihan itu secara spesifik materi yang diberikan terkait spesifikasi membuat alat olahraga panahan. Namun, ada juga pelatihan pembuatan souvenir SEA Games 2018 bersamaan dengan kegiatan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Olahraga panahan di DIY, kata dia, sendiri saat ini sedang naik daun, selain dari sisi prestasi juga peminatnya terus meningkat. Hanya saja, kadang ada kendala bagi pemula untuk membeli peralatan yang cenderung mahal yang mencapai Rp40 juta.

“Seiring sekarang merebaknya kecintaan warga DIY terhadap panahan, memang perlu disambut dengan kelengkapan peralatan. Sehingga momentum pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan wirausaha muda yang bisa memproduksi alat tersebut,” terangnya, Selasa (7/11/2017) sore.

Sebagian besar pemuda yang didominasi atlet dan mantan atlet itu, lebih banyak berusia antara 16 tahun hingga 30 tahun. Ke depan, mereka diharapkan mampu menjadi wirausaha di bidang industri olahraga.

“Kita lihat di [Lapangan Jalan] Kenari itu setiap sore banyak sekali berlatih panahan, dari SD, SMP, SMA bahkan ada orang tua yang ingin sejak dini menjiwai panahan sehingga TK saja dilibatkan. Kami berterima kasih kepada Kemenpora ada 100 pemuda yang dilatih membuat peralatan olahraga ini,” kata dia.

Dalam pelatihan itu, sejumlah materi yang diberikan antara lain, pembuatan busur dan anak panah, pengenalan bahan dan peralatan pembuatan tali busur dan busur, kemudian pembuatan anak panah. Selain itu para peserta diberikan praktik secara langsung seperti membuat busur, anak panah dan tali busur.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Yuni Poerwanti mengatakan, sesuai dengan amanat perundangan, industri olahraga harus maju. Pasalnya, tanpa itu keolahragaan nasional juga tidak akan terdukung dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya menggali potensi wirausaha muda dari bidang olahraga. “Tujuan utama untuk mendukung keolahragaan nasional, semua harus bangkit tak terkecuali peralatannya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya