SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet pertama bersama para menteri Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para menteri, Senin (27/10/2014). Presiden memberikan arahan kepada para menteri agar langsung bekerja serta meminta agar menteri koordinator langsung melakukan koordinasi dengan para menteri di jajaran masing-masing. (Yayus Yuswoprihanto/JIBI/Bisnis)

Serapan anggaran kementerian, Jokowi menginstruksikan percepatan penyerapan anggaran kementerian

Solopos.com, JAKARTA–Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh menterinya untuk fokus meningkatkan serapan anggaran, agar seluruh program yang dicanangkan oemerintah dapat direalisasikan tepat waktu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sambutannya sebelum sidang kabinet paripurna, Presiden Jokowi mengatakan serapan anggaran untuk belanja modal hingga pertengahan Agustus 2015 baru mencapai 20%. Untuk itu, seluruh menteri harus fokus meningkatkan serapan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBN.

“Saya tekankan masalah serapan anggaran. Penyerapan anggaran, terutama untuk belanja modal ini masih kecil sekali. Ini sudah Agustus akhir masih 20%,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Presiden Jokowi menuturkan penyerapan anggaran sangat berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Dirinya pun sejak Januari 2015 telah mengingatkan kepada seluruh Kementerian untuk mempercepat penyerapan anggaran.

Menurutnya, Kementerian Keuangan telah menyediakan uang untuk program yang telah dianggarkan. Kementerian, tinggal mencairkannya sesuai ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan. “Jadi sekali lagi konsentrasi kepada penyerapan anggaran. Duitnya ada,” ujarnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya juga mendorong seluruh kementerian dan lembaga pemerintah untuk mengakselerasi penyerapan anggaran belanja modal demi mempercepat pertumbuhan ekonomi 2015.

Selain anggaran belanja rutin kementerian, menurut dia, pemerintah harus segera merealisasikan anggaran belanja infrastruktur yang mencapai lebih dari Rp300 triliun.

Dia mengakui penyerapan anggaran kementerian dalam lima bulan terakhir belum signifikan. Akan tetapi, dirinya optimistis penggunaan anggaran untuk program andalan pemerintah bisa terlaksana hingga mencapai target 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya