SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Serapan APBD 2013 hingga akhir triwulan kedua tergolong rendah. Pemkot baru bisa menyerap anggaran sekitar 30% untuk penyelesaian sejumlah kegiatan fisik dan gaji pegawai. Meski demikian, Pemkot menolak disebut berkinerja buruk dengan catatan tersebut.

Kabid Perbendaharaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Solo, Suyamto, mengatakan capaian belanja anggaran tidak bisa menjadi tolok ukur kinerja SKPD. Menurutnya, penggunaan anggaran sangat bergantung pada penjadwalan kegiatan atau pembangunan SKPD bersangkutan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pencairan anggaran tergantung perencanaan tiap-tiap SKPD. Jadi jika hingga triwulan kedua masih di bawah 50%, tidak lantas disebut kinerjanya jelek,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (6/8/2013).

Suyamto mencontohkan pembangunan kelurahan yang banyak dimulai di triwulan pertama dan kedua tahun ini. Meski proyek telah berjalan, imbuhnya, dana tak lantas bisa dibelanjakan. Ia menyebut penyerapan anggaran masih harus menunggu proyek selesai.
“Mungkin triwulan ketiga atau keempat baru rampung, ya anggarannya baru tersedot saat itu,” terangnya.

Kondisi demikian praktis melanjutkan fenomena pembengkakan belanja di akhir tahun anggaran. Menurut Suyamto, pembengkakan belanja di dua triwulan akhir sangat lazim terjadi di pemerintahan. Selain karena terbentur mekanisme pencairan, sejumlah SKPD kadang baru merencanakan kegiatan di dua triwulan tersebut.

“Saya kurang sependapat jika serapan anggaran digunakan sebagai evaluasi kinerja. Indikatornya tidak sesederhana itu.”

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, mengakui serapan APBD 2013 masih di sekitar angka 30%. Pihaknya telah meminta pimpinan SKPD mengevaluasi kinerja di dua triwulan awal. Memasuki tengah tahun anggaran, idealnya penyerapan proyek fisik sekitar 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya