SOLOPOS.COM - Deputi Koordinasi Bidang Pertanian dan Kelautan Kemenko Perekonomian, Diah Maulida (dua dari kiri) duduk berjajar dengan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman dalam kunjungan lapangan di Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen.

Deputi Koordinasi Bidang Pertanian dan Kelautan Kemenko Perekonomian, Diah Maulida (dua dari kiri) duduk berjajar dengan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman dalam kunjungan lapangan di Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen.

Sragen (Solopos.com)–Kementrian Koordinator Perekonomian mengusulkan bantuan insentif pengganti gagal panen bagi petani yang sawahnya terserang wereng di sejumlah kabupaten/kota, termasuk di Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Usulan itu didasarkan pada banyaknya laporan padi puso di sejumlah daerah. Deputi Koordinasi Bidang Pertanian dan Kelautan Kemenko Perekonomian, Diah Maulida, dalam kegiatan studi lapangan di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Juamt (17/6/2011) mengungkapkan usulan insentif bagi petani yang gagal panen itu masih digodok di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Ekspedisi Mudik 2024

Pemberian insentif ini, kata dia harus selektif. “Harus ada kriteria puso itu seperti apa. Apakah 75% tanaman padi terserang wereng atau total serangan wereng sampai puso atau gagal panen. Bantuan ini diberikan agar petani bisa mengolah tanahnya untuk produktivitas gabah nasional. Termasuk Sragen yang merupakan lumbung pangan nasional,” tegas Diah.

Sementara Bupati Sragen,  Agus Fatchur Rahman sangat mendukung rencana Kemenko Perekonomian tersebut.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya