SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi semprot wereng. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, NGLIPAR—Hama wereng mulai menyerang tanaman pertanian di sebagian daerah Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar dan Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari.

Salah satu petani di Dusun Sriten, Pilangrejo, Nglipar, Gino menuturkan tanaman padinya mulai diserang wereng. Pucuk-pucuk daunnya mulai berubah warna kemerah-merahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tapi saya bersyukur tanaman saya bisa diselamatkan. Soalnya saya tidak telat menyemprotkan obat,” tuturnya, Kamis (23/1/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Gino menuturkan wereng biasanya mulai menyerang ketika tanaman padi berusia satu bulan. Belajar dari pengalaman, ia pun mengagendakan penyemprotan sebelum padi berusia satu bulan sehingga tanamannya bisa diselamatkan.

“Telat sedikit saja pasti gagal panen. Serangan wereng membuat padi tidak berisi. Teman saya yang tetangga dusun, tanaman padinya sudah tak bisa selamat,” tutur dia.

Hal serupa terjadi di wilayah Ngestirejo, Tanjungsari. Selain diserang wereng, tanaman padi di Ngestirejo juga diserang hama uret. Salah satu petani di Ngestirejo, Sutri, mengeluhkan serangan wereng dan uret.

“Kalau sudah diserang uret ya sudah, habis tanamannya. Uret itu memakan akar tanaman sehingga mati,” terangnya.

Petani biasanya memberikan obat pada pengolahan tanah ketika musim kemarau. Namun, uret sekarang dinilai sudah kebal dengan obat dan tetap menyerang tanaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya