SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)--Serangan hama wereng yang merebak di Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya diperkirakan akan mendongkrak laju inflasi mulai bulan Juni. Hal itu di antaranya diindikasikan kenaikan harga beras selama beberapa waktu terakhir.

Kasi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar, Diana Puspitasari SSi, kepada wartawan menjelaskan kenaikan harga beras akan memberi kontribusi terhadap laju inflasi. Hasil pantauan harga kebutuhan pokok tersebut di pasaran, kata dia, terdapat kenaikan yang cukup tajam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Awal bulan lalu harga (beras) rata-rata masih berada di kisaran Rp 5.000/kilogram (Kg). Sedangkan sekarang sudah sampai di angka Rp 5.800/Kg. Itu sebabnya diprediksi laju inflasi pada periode yang sama akan ikut terdongkrak,” ungkapnya ditemui di ruang kerjanya di Kantor BPS, Selasa (22/6).

Ekspedisi Mudik 2024

Diana menambahkan, sektor lain yang cukup berperan mempengaruhi tingkat inflasi adalah kenaikan tarif dasar listrk dan harga bahan bakar minyak (BBM). Semakin tinggi biaya yang dikenakan kepada masyarakat untuk pemanfaatan listrik dan BBM, tingkat inflasi yang terjadi juga bertambah tinggi.

“Kalau untuk beras, selain faktor wereng harganya dipengaruhi pula oleh masa panen. Ketika sedang panen raya dan stok melimpah, harganya rendah, demikian sebaliknya. Serangan wereng membuat produksi turun dan dampaknya adalah fluktuasi harga yang kemudian mempengaruhi laju inflasi.”

Pada bagian lain dia menjelaskan, BPS Karanganyar mencatat inflasi tertinggi di lima bulan pertama  tahun 2010 terjadi pada bulan Januari. Laju inflasi periode itu mencapai 0,63% dan terus menurun di bulan-bulan berikutnya. Bahkan untuk bulan Maret, terjadi deflasi sebesar -0,21% karena anjloknya harga-harga kebutuhan bumbu dapur di pasar-pasar di wilayah setempat.

Diana memaparkan, secara berturut-turut laju inflasi di Karanganyar selama lima bulan pertama 2010 antara Januari 0,63%; Februari 0,32%; Maret -0,21%; April 0,21%, dan Mei 0,17%. “Sedangkan untuk bulan Juni masih dalam proses penghitungan, tetapi diperkirakan naik cukup signifikan,” lanjutnya.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya