SOLOPOS.COM - SERANGAN ULAT -- Ulat bulu terlihat bergerombol di batang sebuah pohon. Warga di wilayah Bulu, Sukoharjo saat ini dicemaskan oleh serangan ulat bulu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SERANGAN ULAT -- Ulat bulu terlihat bergerombol di batang sebuah pohon. Warga di wilayah Bulu, Sukoharjo saat ini dicemaskan oleh serangan ulat bulu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SUKOHARJO – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Kecamatan Bulu, Sukoharjo, mewaspadai penyebaran ulat bulu dengan memantau seluruh desa di wilayah setempat. Pasalnya, selain menyebabkan gatal-gatal, ulat bulu juga merusak tanaman.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Bulu, Antonius Ponimin, menyebutkan sampai Kamis (19/1/2012), belum ada laporan dari desa lainnya terkait ulat bulu. Namun sebagai kewaspadaan, dia mengaku telah mengerahkan penyuluh pertanian lapangan (PPL) menelusuri kemungkinan adanya ulat bulu di desa lain.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kebetulan ini kan sedang musimnya dan ulat bulu juga muncul dalam jumlah lebih kecil di daerah-daerah lain. Karena itu untuk langkah antisipasi semua PPL saya minta aktif memantau di seluruh desa di Bulu,” ujarnya kepada Espos.

Ponimin menjelaskan ulat bulu yang muncul di dua dukuh di Desa Ngasinan dapat merusak tanaman jika tidak diketahui dan dikendalikan sejak awal. Tetapi untuk kasus di Weko dan Kedungbathang, menurut dia, kerugian akibat kerusakan tanaman dapat dicegah dan dihindari karena ulat terdeteksi ketika baru muncul. “Yang di Weko baru mulai naik (ke pohon), jadi belum sempat memangsa daun yang menjadi makanannya. Kalau tidak segera diketahui, barangkali daun pohon yang dihinggapi akan jadi sasaran ulat,” paparnya.

Ia menambahkan semakin cepat diketahui pengendalian ulat bulu semakin mudah dilakukan, terutama ketika masih berkelompok di pokok batang pohon dan belum sempat naik. Sedangkan jika sudah telanjur menyebar ke
dahan-dahan dan ranting di atas pohon, pembasmian akan lebih sulit.

Petugas Pengamat Hama Penyakit Kecamatan Bulu, Ganda Budiarja, juga menyebutkan ulat bulu seperti di Weko sebenarnya ditemukan di lokasi-lokasi lain, namun populasinya jauh lebih sedikit sehingga tidak terlalu menyita perhatian. Dia bahkan memperkirakan penyebarannya relatif merata pada musim seperti ini. ”Sebenarnya tidak hanya Weko. Di rumah saya di Sukoharjo dan di wilayah lain juga ada. Jadi mungkin merata, cuma jumlahnya di lokasi lain sedikit. Tapi nanti kami tunggu perkembangan yang di Weko,” ujarnya.

Pada bagian lain Ponimin mengemukakan persoalan ulat bulu sudah dilaporkan kepada Dinas Pertanian (Dispertan) selaku induk satuan kerja UPTD Pertanian Kecamatan Bulu. Karena itu, untuk obat kegiatan gerakan penyemprotan massal ulat bulu mendapat bantuan dari dinas terkait.

JIBI/SOLOPOS/Triyono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya