SOLOPOS.COM - Jenazah-jenazah korban tergeletak di tanah setelah sebuah truk menabrak kerumunan orang saat perayaan hari nasional Bastille Day di Nice, Prancis. (Reuters/JIBI/Eric Gaillard)

Serangan truk teroris menewaskan 84 orang.  

Solopos.com, PARIS – Polisi menangkap seorang pria dan wanita di Kota Nice, Prancis terkait serangan truk yang merenggut 84 nyawa, Minggu (17/7/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang sumber di pengadilan setempat mengatakan aparat telah menahan tujuh orang terkait serangan yang diklaim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu.

Serangan mematikan yang diluncurkan seorang warga Tunisia yang tinggal di Prancis, Mohamed Lahouaiej Bouhlel, 31, di Promenade des Anglais, tersebut terjadi pada Kamis (14/7/2016) ketika perayaan Hari Bastile. Ia yang mengemudikan truk menabrak dan melindas kerumunan saat  pertunjukan kembang api selesai digelar. Aksi pria yang akhirnya ditembak mati polisi  itu juga mengakibatkan setidaknya 121 orang terluka.

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. “Orang yang meluncurkan operasi di Nice untuk melindas orang-orang adalah salah satu prajurit ISIS. Dia meluncurkan operasi itu dalam menanggapi seruan untuk membidik negara-negara bagian dari koalisi yang memerangi ISIS,” kata kantor berita Amaq yang berafiliasi dengan ISIS, Sabtu (16/7/2016), sebagaimana dilansir Reuters.

Pihak berwenang di Prancis masih melakukan penyelidikan atas insiden itu. Sementara saudari Bouhlel di Tunisia mengatakan pelaku memiliki masalah psikologi saat ia pergi ke Prancis pada 2005.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya