SOLOPOS.COM - Jenazah-jenazah korban tergeletak di tanah setelah sebuah truk menabrak kerumunan orang saat perayaan hari nasional Bastille Day di Nice, Prancis. (Reuters/JIBI/Eric Gaillard)

Serangan truk teroris di Kota Nice, Prancis menyulut kemarahan tokoh-tokoh dunia.

Solopos.com, PARIS – Belasungkawa mengalir dari pemimpin-pemimpin dunia untuk korban serangan teror truk di Nice, Prancis. Dunia juga mengecam keras aksi brutal yang merenggut sedikitnya 80 nyawa ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam pernyataannya, seperti dilansir detikcom dari media Inggris, The Telegraph, Jumat (15/7/2016), Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyebut insiden itu sebagai aksi teror pembunuhan. Turnbull menyebut, beberapa jam sebelum serangan terjadi, tentara Australia dan Selandia Baru ikut meramaikan parade Bastille Day di Paris.

“Kami berduka bagi para korban dari aksi teror pembunuhan di Prancis semalam, pada Bastille Day,” tegas Turnbull.

Dalam pernyataannya, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengecam insiden yang disebutnya sebagai ‘serangan teroris mengerikan’ tersebut. “Kami bersama dalam solidaritas dan kemitraan dengan Prancis, sekutu tertua kami, saat mereka menangani dan memulihkan diri dari serangan ini,” ucap Obama dalam pernyataannya.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang berada di Paris pada Kamis (14/7) untuk menghadiri parade militer perayaan Bastille Day, menawarkan dukungan untuk Prancis. “AS akan terus mendampingi rakyat Prancis dalam tragedi ini. Kami akan memberikan dukungan apa pun yang diperlukan,” ucapnya.

“Rakyat Kanada terkejut atas serangan di Nice malam ini. Simpati kami bagi para korban dan solidaritas kami untuk rakyat Prancis,” ujar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau melalui akun Twitter-nya.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris yang baru, Theresa May, menyebut serangan truk itu sebagai insiden mengerikan. “Kami terkejut dan khawatir,” imbuh juru bicara PM May.

Perdana Menteri China, Li Keqiang, juga menyampaikan belasungkawa untuk para korban dan menyatakan China menentang segala bentuk terorisme. Sementara Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyebut insiden itu sebagai hari menyedihkan bagi Prancis dan Eropa.

“Target serangan itu adalah orang-orang yang merayakan kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan,” ujar Tusk.

Baca juga: Warga Panik dan Puing Beterbangan Saat Truk Tabrak Kerumunan Orang di Nice

Terakhir, Dewan Keamanan PBB dalam pernyataannya mengecam insiden itu sebagai: “Serangan teroris pengecut dan biadab.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya