SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA--Serangan serangga tomcat di Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya, kini  sudah memasuki wilayah DKI Jakarta.  Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan populasi Tomcat di Jakarta masih dalam batas normal, karena belum ada warga Jakarta yang menjadi korban sengatan hewan tersebut.

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI Jakarta, Ipih Ruyani, membenarkan jika hewan pemakan hama tersebut sudah ada di DKI Jakarta, tetapi jumlahnya masih sangat kecil. Dari hasil pemantauan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Kelautan dan Pertanian DKI kondisi populasi Tomcat saat ini masih dalam batas normal.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Ipih mengimbau warga tidak panik dengan keberadaan si kumbang merah ini. Sebab, Tomcat tidak akan mengganggu manusia dan hanya menyengat jika keberadaannya terancam. Untuk mencegah ledakan populasi Tomcat, bisa dilakukan dengan membersihkan semak-semak tanaman. Juga mengawasi tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat persembunyian Tomcat.

“Buat sistem sanitasi yang baik. Lalu bersihkan rumah, semak-semak atau tanaman hias secara rutin. Pola hidup sehat bisa mencegah pertumbuhan tomcat di Jakarta,” tegasnya di Jakarta, Senin (26/3/2012).

Ia juga mengatakan sampai saat ini belum ada warga Jakarta yang menjadi korban sengatan kumbang Tomcat yang dirawat di puskesmas kecamatan. “Belum ada korban sama sekali hingga hari ini,” katanya.

Namun, pihaknya tetap menyiagakan 44 puskesmas kecamatan di seluruh wilayah DKI Jakarta untuk melakukan pertolongan pertama bagi korban tomcat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya