SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO-Serangan tikus menyebabkan puluhan hektare tanaman padi di tiga desa di wilayah Kecamatan Sukoharjo dan Bendosari gagal panen. Ketiga desa yang tanaman padinya terserang hama tikus adalah Gayam di Sukoharjo dan Mulur serta Toriyo di Bendosari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Petani di Dukuh Jatikujon, Desa Mulur, Ngadino, 63, mengatakan tikus mengganas di areal sawah di Gayam, Mulur, dan Toriyo selama musim tanam I dan menyerang sejak masa tanam. Dia mengatakan kerusakan tanaman padi menyebabkan petani gagal panen dan mengalami kerugian yang tidak kecil.

“Berbagai upaya sudah kami lakukan, mulai dari gropyokan sampai nyetrum. Tapi tetap saja tanaman tidak dapat diselamatkan dan akhirnya gagal panen,” ungkap petani yang enam dari sembilan petak sawah tanaman padinya habis diserang tikus ini, ketika ditemui solopos.com, Kamis (15/1).

Dia menyebutkan total kerugian yang dialami akibat gagal panen di enam petak sawahnya mencapai lebih dari Rp30 juta, termasuk biaya produksi yang secara keseluruhan sekitar Rp12,5 juta. Dikemukakan pula, lima dari enam petak sawah gagal panen miliknya berada di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya