SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Kawanan hama tikus menyerang sebagian sawah di Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali yang berada di sebelah utara Waduk Cengklik sejak beberapa pekan terakhir. Petani mengeluhkan kondisi tersebut karena tanaman padi yang ada di sawah tersebut mulai mrekatak [keluar bakal biji padi].

Kaur Umum Desa Sobokerto, Sumadi, 57, ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (14/5/2013), mengatakan serangan tikus mulai terjadi beberapa pekan terakhir. Menurutnya, tikus hanya merusak tanaman padi karena biji padi belum muncul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Usia padi yang ada di wilayah tersebut sekitar dua bulan. Kondisinya sudah mulai mrekatak. Tikus hanya menggigit batang padi, membuatnya mati, tapi enggak dimakan,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, serangan tikus merata di sawah-sawah di dekat Waduk Cengklik. Perkiraannya, luas sawah yang diserang sekitar 10 hektare.

“Petani mengeluhkan kondisi ini. Beberapa upaya telah dilakukan. Misalnya memberi obat atau racun ke makanan tikus seperti gabah dan singkong. Kadang ada juga petani yang menggali liang persembunyian tikus. Kalau ketemu, tikusnya dibunuh,” paparnya.

Ia menambahkan, sawah miliknya yang berlokasi di dekat waduk tak luput dari serangan tikus. Ia mengaku menggunakan obat tradisional untuk mengusir tikus yang menyerang sawahnya. Caranya, kata dia, menggunakan campuran tanaman bengkle [jenis empon-empon], buah gadung dan temu ireng yang dirajang sebesar ujung jari kelingking orang dewasa. Selanjutnya, bahan-bahan itu disebar ke seluruh bagian sawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya